BANDUNG,TM.ID: Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Ema Sumarna mengungkapkan, volume sampah harian di Kota Bandung yang awalnya 1.300 ton per hari menurun menjadi 930 ton perhari.
Penurunan volume sampah di Kota Bandung tersebut kata Ema, disebabkan pengolahan sampah di tingkat masyarakat telah mulai berjalan, meski masih menunggu jumlah hitungan pasti dari kewilayahan.
“Berkurang bisa dikatakan berkurang. Tetapi kita juga diberikan target yaitu 550 ton per hari harus sudah tertangani. Tetapi kita baru bisa menyelesaikan 400 ton, dan ini masih menjadi pekerjaan rumah kita,” kata Ema Sumarna, Rabu (17/1/2024).
Menurutnya, Pemkot Bandung terus tangani penanganan sampah di Kota Bandung pasca kebakaran TPA Sarimukti. Salah satunya dengan mendorong sejumlah kluster agar dapat menyelesaikan persoalan sampah secara mandiri.
“Kalau disebut sudah normal enggak juga. Tetapi kita semaksimal mungkin melakukan proses pengangkutan, sambil kita mendorong kinerja penanganan berbasis kluster ini. Contoh kluster masyarakat, pendidikan, kesehatan, tempat ibadah dan lainnya,” ucapnya.
BACA JUGA: Pemkot Bandung Genjot Optimalisasi Pengelolaan Sampah di TPST Gedebage
Tak hanya itu, ia mengaku telah meminta setiap kewilayahan untuk melakukan pemetaan. Dengan begitu, pihaknya dapat mengetahui efektivitas pengurangan sampah melalui kinerja penanganan berbasis kluster tersebut.
“Sudah saya mintakan kepada camat dan lurah harus bisa memetakan itu. Berapa sekarang jumlah volume sampah berkurang di wilayahnya. Makanya apa yang diperintahkan pak wali kota ini tidak boleh kendor, harus kita genjot,” imbuhnya.
(Rizky Iman/Budis)