Sekda Kendari Diduga Korupsi RAB Rp721 Juta untuk Alfamidi/Alfamart

Penulis: Budi

sekda kendari
(web)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

KENDARI,TM.ID : Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kendari dengan inisial RT diduga membuat rencana anggaran biaya (RAB) fiktif dan menggelembungkannya sekitar Rp721 juta terkait dugaan tindak pidana korupsi perizinan gerai Alfamidi/Alfamart.

Hal tersebut diungkapkan Asisten Pidana Khusus (Apidsus) Kejati Sultra Setiawan Kholiq di Kendari, Selasa (14/3/2023).

Menurut Setiawan, dugaan RAB fiktif tersebut dibuat pada tahun 2021 untuk kegiatan Program Kampung Warna-Warni di Kelurahan Petoaha, dan Bungkutoko Kecamatan Abeli, Kota Kendari.

Dia menyampaikan, Sekda Kendari inisial RT membuat RAB fiktif untuk meminta dana tanggung jawab sosial atau Coorporate Social Responsibility (CSR) dari PT Midi Utama Indonesia (MUI) yang merupakan memegang lisensi gerai Alfamidi, padahal Program Kampung Warna-Warni tersebut telah dianggarkan di APBD.

“Jadi, sudah dianggarkan di APBD tetapi dimintakan lagi PT Midi Utama Indonesia. Jadi, terdapat double anggaran dan jumlahnya di mark up sekitar Rp721 juta,” ungkapnya.

Dia mengemukakan Sekda Kendari inisial RT diduga membuat RAB fiktif tersebut bersama Tenaga Ahli Tim Percepatan Pembangunan Kota Kendari Bidang Perencanaan, Pengelolaan keunggulan Daerah inisial SM (dengan SK Wali Kota Kendari tahun 2017-2022), yang kini sudah ditetapkan sebagai tersangka pula.

“RAB kegiatan yang di mark up lebih dari 100 persen tersebut kemudian digunakan untuk meminta dana CSR ke sejumlah pelaku usaha yang akan berinvestasi di Kota Kendari antara lain perusahaan ritel Alfamart/Alfamidi,” tutur dia.

Selain itu, Kejati Sultra menyebut para tersangka juga menerima sejumlah uang dalam kaitannya dengan perizinan tersebut. Meski begitu, untuk nominal uang pemberian izin itu, Kejati Sultra tidak menyebutkan.

BACA JUGA: Rektor Unud Bali Tersangka Korupsi Dana SPI Mahasiswa Baru

Kejati Sultra menetapkan Sekda Kota Kendari inisial RT yang merupakan mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kendari sebagai tersangka kasus dugaan suap perizinan PT Midi Utama Indonesia (MUI) bersama salah satu Tenaga Ahli Wali Kota berinisial SM sejak Senin (13/3/2023).

Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Kejati Sultra Dody mengatakan, kedua tersangka saat ini telah dilakukan penahanan di Rutan Kelas II Kendari hingga 20 hari ke depan.

Dia mengatakan penahanan tersebut untuk kepentingan penyidikan guna membongkar tindak pidana korupsi yang dilakukan para tersangka.

“Untuk berkaitan dengan apakah ada kerugian negara atau tidak, kami mengaitkan ini dengan pasal 11 dan pasal 12 huruf e berkaitan dengan suap dan gratifikasi. Jadi, kita tidak menjadikan tersangka dengan pasal tentang kerugian keuangan negara,” kata Dody.

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Ekspor Pasir Laut
MA Putuskan Larang Kegiatan Ekspor Pasir Laut
Pangandaran
Hajat Laut Pangandaran 2025: Perpaduan Sakral Satu Suro dan Jumat Kliwon yang Terjadi 21 Tahun Sekali
Sam_Altman_TechCrunch_SF_2019_Day_2_Oct_3_(cropped)
Sam Altman: Jangan Terlalu Percaya pada ChatGPT, AI Bisa ‘Halu’ dan Menyesatkan
Chery C5
Chery Luncurkan Omoda C5 dan E5, Harga Tak Sampai Rp 400 Juta
PM Israel
CEK FAKTA: PM Israel Netanyahu Umumkan Akan Hancurkan Indonesia Setelah Iran
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Remu Suzumori Masuk Daftar 7 Aktris Paling Sukses di Jepang

3

Mau Liburan? Cek Cuaca Hari Ini, Mayoritas Wilayah Indonesia Hujan dan Berawan Tebal

4

Disnaker Kota Bandung Genjot 800 Pelatihan Gratis untuk Warga, Langkah Strategis Turunkan Pengangguran

5

CEK FAKTA: Pangeran Arab Terbangun Setelah 20 Tahun Koma
Headline
Daftar 30 Nama Pemain Yang Akan Tampil Membela Liga Indonesia All Star
Daftar 30 Nama Pemain Yang Akan Tampil Membela Liga Indonesia All Star
Sumatera Selatan Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Karhutla
Sumatera Selatan Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Karhutla
Persib Tolak Uang Kadedeuh dari Sekda Jawa Barat
Persib Tolak Uang Kadedeuh dari Sekda Jawa Barat
Disnaker Kota Bandung Genjot 800 Pelatihan Gratis untuk Warga, Langkah Strategis Turunkan Pengangguran
Disnaker Kota Bandung Genjot 800 Pelatihan Gratis untuk Warga, Langkah Strategis Turunkan Pengangguran

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.