BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Pakaian yang dikenakan Gibran Rakabuming saat pelantikan sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia pada Minggu (20/10/2024) ternyata memiliki makna sejarah yang menarik.
Sejarawan JJ Rizal melalui akun X-nya mengungkapkan bahwa baju yang dikenakan Gibran adalah baju demang, pakaian tradisional Betawi.
“Baju yang dikenakan Gibran dalam sejarah Betawi disebut baju demang,” tulis JJ Rizal.
JJ Rizal menjelaskan bahwa baju demang merupakan pakaian dinas Demang, pejabat pemerintahan di masa lampau. Namun, dalam cerita rakyat Betawi, baju demang identik dengan musuh dari pahlawan rakyat, Si Pitung. Hal ini dikarenakan demang dianggap sebagai antek penjajah Belanda.
“Karena identik sebagai pakaian dinas Demang yang dalam cerita rakyat Betawi identik dengan musuhnya Bang Pitung, karena jadi antek kompeni,” ujar JJ Rizal.
Gibran tidak sendiri mengenakan pakaian Betawi. Istrinya, Selvi Ananda, juga tampil anggun dengan baju khas Betawi. Keduanya disambut oleh jajaran Pimpinan MPR RI sebelum memasuki Gedung Nusantara tempat acara pelantikan berlangsung.
Menarik untuk disimak bagaimana makna di balik pakaian yang dikenakan Gibran ini akan diinterpretasikan oleh masyarakat.
Asal-usul dan Sejarah
Kata “demang” berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti “jas”. Pada zaman kolonial Belanda, demang merupakan sebutan bagi pejabat pemerintahan yang bertugas mengumpulkan pajak.
Mereka memiliki wewenang untuk menghukum siapa pun yang menolak membayar pajak, bahkan sampai menyita harta benda.
Pengaruh Belanda juga tampak dalam desain Baju Demang. Pakaian ini biasanya berwarna hitam, dengan celana hitam dan sarung bermotif Betawi yang dililitkan di pinggang.
Desain dan Elemen Baju Demang
Baju Demang terdiri dari jas, celana, dan sarung. Jasnya dikenal juga dengan sebutan “ujung serong” karena memiliki bentuk yang menyerong pada bagian bawah depannya.
Jenis dan Kombinasi Baju Demang
Baju Demang umumnya dipadukan dengan Baju Encim untuk wanita. Baju Encim adalah pakaian adat Betawi yang khusus diperuntukkan bagi gadis atau ibu muda. Hiasan dan aksesorisnya yang modern membuat Baju Encim mudah dipadukan dengan pakaian zaman sekarang.
BACA JUGA : Jangan Asal Pakai! Ini Sejarah di Balik Pakaian Adat Betawi
Penggunaan dan Makna
Baju Demang merupakan simbol kekuasaan dan kewibawaan dalam budaya Betawi. Di masa lalu, pakaian ini hanya boleh dikenakan oleh para demang dan bangsawan.
Namun, seiring berjalannya waktu, Baju Demang mengalami perkembangan dan dapat dikenakan oleh masyarakat umum.
Bahkan, pada beberapa acara resmi, baik pegawai negeri maupun pelajar Jakarta diwajibkan mengenakan pakaian adat Betawi, termasuk Baju Demang.
(Hafidah Rismayanti/Budis)