BANDUNG,TM.ID: Skateboard adalah salah satu budaya dan olahraga yang lahir di California, Amerika Serikat. Papan luncur ini muncul sebagai alternatif selancar air atau surfing.
Dahulu skateboard masih sering disebut sebagai sidewalk surfing atau selancar trotoar. Bentuk pertamanya masih sederhana, terbuat dari sebilah papan kayu yang dipasangi roda di bawahnya dan tonggak kemudi di bagian depan.
Pada saat itu popularitas skateboard tak berjalan lama, karena dinilai terlalu mudah dan kurang menantang. Hal itu membuat orang-orang kembali beralih pada surfing.
Tapi surfing sangat tergantung pada kondisi alam. Jika ombak lagi jelek, para peselancar hanya bisa duduk dan menunggu, pada 1950-an para peselancar di California yang gelisah kembali melirik skateboard.
Di era itu, California menjadi pusat permainan skateboard. Gang-gang belakang gedung pun banyak dimanfaatkan sebagai arena bermain skateboard.
Pada 1959, untuk pertama kalinya, skateboard muncul secara komersial dan mulai diperjual belikan.
Bill Richard, seorang pemilik toko selancar LA, bekerja sama dengan Chicago Roller Skate Company membuat papan skateboard untuk dijual.
Dari situ, skateboard menyebar ke negara bagian amerika lainnya.
Sejarah Skateboard di Indonesia
Awalnya, para skaters Indonesia Cuma bisa main di pinggir jalan, sampai akhirnya pemerintah mulai membuka mata dan memfasilitasi mereka dengan pembangunan skatepark di sarana umum.
Apalagi saat Asian Games 2018, skateboard jadi salah satu cabang kompetisi
Menurut data skateboard pertama kali dibawa ke Indonesia pada tahun 1976 oleh sekumpulan anak muda yang tinggal di daerah Menteng, Jakarta Pusat. Mereka adalah anak-anak dari negara barat yang tinggal di Indonesia. Mereka kuliah di Amerika, mengenal skateboard disana, lalu saat kembali ke Jakarta mereka membawa pulang skateboard dan memainkannya.
Pada saat itu, skateboard mulai disukai anak-anak muda lainnya. Beberapa kawasan yang menjadi tempat kumpulnya skaters adalah kawasan Monas dan Blok M Jakarta. Anak anak muda Bandung juga berkomunitas membentuk Geng Detroid Bandung.
Industri dan Organisasi Mulai Muncul
Karena semakin banyak anak muda yang menyukai skateboard, industry mulai merespon dengan munculnya sejumlah toko skateboard. Skatepark mulai dibangun, kompetisi-kompetisi tingkat nasional juga mulai bermunculan. Brand fashion dan skateboard tak tinggal diam, mereka mulai meng-endorse skaters professional
Hingga pada 1999, dibentuklah Indonesian Skateboarding Association (ISA) untuk menaungi para skaters di Indonesia. ISA berkontribusi mengembangkan informasi dan mengembangkan skateboarding di Indonesia. ISA menjadi bagian dari Persatuan Olahraga Sepatu Roda Seluruh Indonesia (Perserosi)
Pada 2004, International Association of Skateboard Companies (IASC) menetapkan Hari Skateboard yang ditetapkan pada 21 Juni
Hingga saat ini, setiap tanggal 21 Juni diperingati sebagai World Skateboarding Day atau Hari Skateboard Dunia.
BACA JUGA: Tips Praktis Berkemah dengan Sepeda Motor
(Rizky Iman)