Sejarah Pembuatan Patung GWK, Ikonnya Kota Bali!

Pembuatan patung GWK
(Media Indonesia)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) adalah ikon terkenal di Bali yang menarik banyak wisatawan. Sejarah pembuatan patung GWK sangat panjang dan kaya akan makna.

Pembuatan patung GWK dilakukan dengan berbagai tujuan, termasuk sebagai simbol Dewa Wisnu dan untuk mengembangkan destinasi wisata baru di Bali.

Latar Belakang Patung GWK

Patung GWK terletak di Desa Ungasan, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali. Berdiri di atas bukit batu kapur dengan ketinggian 263 meter di atas permukaan laut. Menampilkan Dewa Wisnu yang menunggangi burung Garuda, simbol cinta, tanggung jawab, pengabdian, keberanian, dan misi penyelamatan lingkungan serta dunia.

Pembuatan patung GWK oleh seniman Bali, I Nyoman Nuarta, pada tahun 1989. Pada awalnya, gagasan ini tidak langsung diterima oleh masyarakat dan membutuhkan delapan tahun untuk diperkenalkan. Tujuan dari pembangunan patung ini adalah menciptakan area wisata baru di Bali yang menampilkan nilai budaya bangsa dan menjadi tempat untuk berbagai pertunjukan seni dari Nusantara dan dunia.

Pembangunan dimulai pada tahun 1997 setelah mendapatkan persetujuan dari Presiden Soeharto. Namun, proyek ini sempat terhenti akibat krisis moneter pada tahun 1997-1998. Lalu, lanjut pada tahun 2013 dan akhirnya diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2018. Proses pembangunan patung ini memakan waktu hingga 28 tahun untuk diselesaikan.

Keindahan Struktur

Patung GWK memiliki ketinggian 121 meter dan berat 4.000 ton. Terbuat dari tembaga, baja, dan kuningan. Tinggi patung ini melebihi Patung Liberty di New York, Amerika Serikat, yang memiliki tinggi 93 meter. Bisa terlihat dari radius 20 km, sehingga dapat dilihat dari Kuta dan Nusa Dua.

Patung GWK tidak hanya menampilkan keindahan arsitektur dan pemandangan alam, tetapi juga menyimpan filosofi budaya dan agama Hindu yang dalam. Ini adalah salah satu monumen bersejarah Indonesia yang patut kita kunjungi dan banggakan.

BACA JUGA: Profil I Nyoman Nuarta yang Bakal Desain Patung Soekarno di Bandung Barat

Daya Tarik Bagi Wisatawan

Patung GWK adalah daya tarik utama bagi wisatawan yang berkunjung ke Bali. Selain menikmati keindahan patung, wisatawan juga dapat menikmati pemandangan alam yang indah serta berbagai pertunjukan seni dan budaya yang sering ada di kawasan GWK.

Di kawasan GWK, wisatawan bisa menikmati berbagai aktivitas seperti berkeliling taman budaya, menikmati pertunjukan tari kecak, dan ikut serta dalam berbagai acara budaya yang ada secara rutin. Kawasan ini juga menyediakan berbagai fasilitas seperti restoran, toko suvenir, dan area rekreasi yang nyaman.

 

(Kaje/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Saksi Ahli Pidana dari Polda Jabar Tak Independen
Kuasa Hukum Pegi Sebut Saksi Ahli Pidana dari Polda Jabar Tak Independen
Calon Fokus pada Program Konkret Dibanding Kedekatan Kesukuan
Pengamat Politik Papua: Calon Fokus pada Program Konkret Dibanding Kedekatan Kesukuan
produksi gabah kering indramayu
Sekda Jabar Minta Produksi Gabah Kering Giling Indramayu Ditingkatkan
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin ASN Kota Bogor
Serap Informasi ASN Kota Bogor, Bey Machmudin: Sinergi Kunci Pencapaian Pembangunan Makro Jabar
Sekda Jabar Herman Suryaman Investasi
Sekda Jabar: Investasi Harus Turunkan Pengangguran dan Kemiskinan
Berita Lainnya

1

Tyronne del Pino, Pemain Asing Persib Yang Terbuang Kini Mulai Dilirik Bojan Hodak

2

Penuh Drama, Jeman Vs Denmark Berakhir 2-0 di Euro 2024

3

Segini Anggaran Belanja Persib Bandung Jelang Liga 1 2024/2025

4

Swiss Melaju ke Perempat Final Euro 2024 Setelah Singkirkan Italia 2-0

5

Gelombang Protes di Kenya: Tolak Kenaikan Pajak Demi Lunasi Utang IMF
Headline
pdns dirjen aptika kominfo
Masalah PDNS Belum Tuntas, Dirjen Aptika Kominfo Mundur
EIGER Adventure Siapkan Kejutan Buy One Get One
EIGER Adventure Siapkan Kejutan Buy One Get One dan Diskon Hingga 50%
pabrik narkoba terbesar di indonesia
Polisi Ungkap Pabrik Narkoba Terbesar Indonesia di Malang, Modusnya EO
Indonesia Peringkat Pertama Buang Makanan
Indonesia Peringkat Pertama Buang Makanan di ASEAN, Kerugian Capai Rp551 Triliun!