BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Universitas Indonesia (UI) memiliki sejarah yang panjang. Bermula sebagai sekolah kedokteran bernama School of Medicine for Indigenous Doctors (STOVIA) pada tahun 1849 di era kolonial Belanda.
Setelah kemerdekaan, STOVIA berkembang menjadi Universiteit Indonesia pada tahun 1950 dan memiliki fakultas-fakultas. Seperti Kedokteran, Hukum, Sastra dan Filsafat di Jakarta, Teknik di Bandung, Pertanian di Bogor, Kedokteran Gigi di Surabaya, dan Ekonomi di Makassar.
Seiring berjalannya waktu, fakultas-fakultas ini berkembang menjadi universitas terpisah. Seperti Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Airlangga (UNAIR), dan Universitas Hasanuddin (UNHAS).
UI memiliki dua kampus utama di Salemba dan Depok dengan 14 fakultas program Sarjana, Pascasarjana, dan Vokasi.
Universitas Indonesia memiliki akreditasi A dari BAN-PT dan berbagai peringkat prestisius. Termasuk peringkat #1 di Indonesia versi UniRank, peringkat #10 di Asia Tenggara versi Webometrics, dan peringkat #248 di Dunia versi QS World University.
BACA JUGA : Mengenal Program Pre University di Universitas Indonesia, Simak Penjelasannya
Bagi calon mahasiswa, UI menyediakan berbagai jalur pendaftaran seperti SNBP, SNBT, SIMAK UI, dan PPKB.
SNBP menggunakan nilai rapor semester 1 hingga 5, SNBT menggunakan skor ujian UTBK SNBT SIMAK UI menggunakan skor ujian SIMAK, dan PPKB menggunakan nilai rapor dan prestasi lainnya.
Proses seleksi terlaksana secara online dengan biaya pendaftaran yang bervariasi sesuai jalur yang dipilih.
(Hafidah Rismayanti)