BANDUNG,TM.ID: Ketua DPW PKS Jabar, Haru Suandharu menyampaikan tanggapannya soal kawasan industri Segitiga Rebana yang dinilai akan menyaingi Bodebek (Bogor-Depok-Bekasi).
Haru menegaskan, kawasan industri Segitiga Rebana yang mencakup Cirebon, Patimban, dan Kertajati itu masih jauh dari kenyataan untuk menyaingi dinamika ekonomi yang sudah berkembang di kawasan Bodebek.
Haru menjelaskan, banyak hal yang masih jomplang di antara dua kawasan industri tersebut. Di antaranya, soal Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) di kwasan Rebana yang masih di bawah Rp3 juta.
Menurutnya, UMK di kawasan Rebana masih jauh untuk menyaigi Bodebek. Selain itu, masalah lapangan kerja dengan tingkat pengangguran hingga kemiskinan yang masih tinggi di Rebana.
Kendati demikian, ia optimistis kawasan industri Rebana akan menjadi masa depan bagi Jawa Barat.
Pasalnya, beragam infrastruktur vital seperti jalan tol, pelabuhan, termasuk bandara sudah terbangun dan beroperasi di kawasan tersebut.
Sebagaimana diketahui, untuk akses darat, masuk ke kawasan Segitiga Rebana kini lebih mudah setelah beroperasinya Jalan Tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan).
BACA JUGA:Kata Fraksi PKS Jabar Darurat Sampah Bukan Solusi, Kasih Saran Ini
Untuk akses udara, dengan beroperasinya secara penuh Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati atau lebih dikenal dengan Bandara Kertajati, di Kabupaten Majalengka.
Selain itu, untuk akses laut ditunjang dengan Pelabuhan Internasional Patimban di Kabupaten Subang.
Oleh karena itu, Haru Suandharu menegaskan soal pentingnya pemerataan ketenagakerjaan bagi pekerja lokal.
Sebab, sampai saat ini tenaga kerja di Indonesia masih banyak yang memberdayakan tenaga kerja asing.
“Jadi lapangan pekerjaan itu kebijakan,” kata Haru, melansir laman DPW PKS Jabar, Kamis (11/1/2024).
Apabila pemerintah dan semua menginginkan tersedianya pekerjaan untuk masyarakat, maka harus memilih strategi yang padat karya agar masyarakat terlibat.
“Jadi tenaga kerjanya prioritas dari Indonesia,” tegas Haru.
Ketua Fraksi PKS DPRD Jabar ini menekankan soal SDM warga lokal yang menurutnya sudah siap dan mampu untuk bekerja di kawasan industri Segitiga Rebana.
Menurutnya, langkah yang dilakukan Capres 2024 Anies Baswedan patut dicontoh sewaktu menjabat Gubernur DKI Jakarta.
Menurutnya, Anies Baswedan mampu memberdayakan tenaga kerja lokal, salah satunya di Jakarta Convention Center (JCC) yang juga dikenal sebagai Balai Sidang Jakarta atau Balai Pertemuan Jakarta.
“Termasuk pengembangan Bandara Kertajati, juga (Pelabuhan) Patimban. Kita ingin tenaga kerja dari Indonesia, kita sudah mampu kok. Insya Allah ke depan setelah kita transisi kekuasaan, kita akan lanjutkan huni Jawa Barat,” kata Haru.
Tolok ukurnya, lanjut dia, sebagaimana yang dilakukan Anies Baswedan dalam membangun JCC yang melibatkan sepenuhnya tenaga kerja lokal.
“Kita ingin semuanya seperti itu,” ujar Haru.
(Aak)