BANDUNG, TEOPONGMEDIA.ID – Samsung dikabarkan akan menghidupkan kembali salah satu fitur kamera paling inovatif yang sempat mereka perkenalkan di masa lalu.
Menurut bocoran dari leaker ternama Ice Universe di forum Weibo, Galaxy S26 Ultra akan dibekali teknologi variable aperture fitur yang pertama kali hadir di Galaxy S9 dan S9+ pada 2018 silam
Teknologi ini memungkinkan kamera utama mengatur besaran cahaya yang masuk ke sensor, dengan memilih antara beberapa tingkat bukaan lensa (aperture), tergantung kondisi pemotretan.
Pada Galaxy S9/S9+, kamera bisa berpindah secara otomatis antara f/1.5 dan f/2.4 membantu pengguna mengambil gambar lebih baik dalam kondisi cahaya rendah maupun terang.
Dengan bukaan f/1.5, kamera akan membiarkan lebih banyak cahaya masuk ke sensor untuk mengurangi noise saat malam hari, sementara f/2.4 cocok digunakan di siang hari atau saat ingin mendapatkan bidang fokus yang lebih luas.
BACA JUGA:
iPhone dan Samsung Mendominasi Ponsel Terlaris di Dunia?
Namun, untuk Galaxy S26 Ultra, belum diketahui apakah sistem variable aperture ini akan tetap menggunakan dua pilihan seperti pendahulunya, atau lebih fleksibel seperti kamera Xiaomi 14 Ultra yang menawarkan multi-step aperture.
Tak hanya itu, laporan yang sama juga menyebutkan peningkatan besar di sektor kamera lainnya. Galaxy S26 Ultra digadang-gadang akan mengusung kamera periscope telephoto 200 MP, menyamai spesifikasi monster milik Vivo X100 Ultra, X200 Pro, dan Xiaomi 15 Ultra. Jika benar, ini akan menjadi salah satu kamera zoom paling tajam di industri smartphone flagship.
Dari sisi daya tahan, Samsung juga disebut akan membekali Galaxy S26 Ultra dengan baterai lebih besar, 5.500 mAh naik signifikan dari seri sebelumnya.
Masih belum jelas apakah baterai ini menggunakan teknologi baru berbasis silikon-karbon atau tetap mengandalkan Li-Ion konvensional.
Meski bocoran ini cukup menggoda, perlu diingat bahwa peluncuran Galaxy S26 Ultra masih cukup jauh—diprediksi pada awal 2026.
Sejumlah informasi masih bisa berubah selama proses pengembangan, namun satu hal pasti: Samsung tampaknya sedang menyiapkan lompatan besar untuk mempertahankan dominasinya di pasar flagship Android.
(Budis)