Sakit Hati Dikekang, Pemuda di Bogor Bunuh Tante yang Merawatnya Sejak Kecil

Penulis: Vini

Keponakan bunuh tante
Ilustrasi. (Istockphoto)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Kasus pembunuhan seorang wanita berusia 58 tahun di Kota Bogor mengungkap motif yang cukup tragis. Korban, Evi Latifah, tewas di tangan keponakannya sendiri, Rezky Fauzan alias Eki (28), yang selama ini tinggal bersamanya. Pelaku diduga sudah lama menyimpan rasa sakit hati terhadap sang tante yang telah merawat dan membesarkannya sejak kecil.

Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, AKP Aji Riznaldi, menjelaskan bahwa pelaku merupakan anak yatim piatu yang hidup dan dibiayai oleh korban. Namun, hubungan keduanya kerap diwarnai ketegangan. Evi disebut sering melarang Eki keluar rumah, membuat pelaku merasa dikekang dan kehilangan kebebasan.

“Dari hasil penyelidikan dan keterangan saksi, diketahui bahwa tersangka merasa sakit hati karena sering dilarang keluar rumah oleh tantenya. Hal itu sudah berlangsung lama dan menumpuk secara emosional hingga akhirnya meledak,” ujar Aji, Selasa (8/4/2025).

Puncaknya terjadi saat korban meminta Eki untuk mencuci piring. Perintah sederhana itu justru memicu pertengkaran yang berakhir tragis, ketika pelaku menghabisi nyawa korban di rumah mereka.

Pihak kepolisian juga mengungkap bahwa pelaku sempat mencurahkan perasaannya kepada teman dekat melalui pesan WhatsApp. Dalam percakapan itu, Eki beberapa kali mengungkapkan rasa kesal dan merasa dibatasi oleh korban.

“Chat dengan teman dekat menjadi salah satu bukti bahwa pelaku memang sudah memendam emosi cukup lama terhadap korban,” lanjut Aji.

BACA JUGA:

Sadis! Tukang Tambal Ban di Cirebon Dibunuh Anaknya

Dibunuh dengan Kayu Saat Tidur, Driver Ojol Bekasi Tewas di Tangan Teman Lama

Eki telah ditetapkan tersangka kasus pembunuhan kepada tantenya di Tanah Sereal, Kota Bogor. Pelaku membunuh korban dengan tangan kosong.

“Pada saat itu kemudian tersangka melakukan pemukulan secara brutal, bertubi-tubi ke arah wajah korban, sehingga mengakibatkan korban bercucuran darah mendapatkan luka serius di wajah dan akhirnya meninggal dunia,” kata Aji.

(Virdiya/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Tingkat Kemiskinan Majalengka
Tingkat Kemiskinan di Majalengka Tinggi, Lama Sekolah Jadi Sorotan Pemda
Christin Novalia Simanjuntak
Christin Novalia Simanjuntak Tinjau Persiapan SPMB 2025 di SMAN 1 Cisaat Sukabumi
100 Hari Kerja Farhan Erwin
DPRD Bandung Sebut 100 Hari Kerja Farhan Erwin Belum Ada yang Bisa Dirasakan!
Christin Novalia Simanjuntak
Bahas Evaluasi Anggaran, Christin Kunjungi Cabang Dinas Pendidikan Wilayah V Provinsi Jabar
Antony
Antony Resmi Akhiri Masa Peminjaman di Real Betis
Berita Lainnya

1

Kue Cubit dan Komunikasi: Rahasia Sukses Mang Joker Dalam Membangun Hubungan dengan Pelanggan

2

Seleksi Ketat, Ratusan Mahasiswa Bersaing untuk Menjadi Pelaut PIS lewat Program Beasiswa

3

Lokasi Tambang Gunung Kuda Cirebon Masuk Peta Zona Kerentanan Gerakan Tanah Tinggi

4

Longsor Gunung Kuda Cirebon, ESDM Jabar Sebut Sudah Peringatkan Berkali-kali

5

Strategi Diversifikasi Produk
Headline
Pemkot Bandung Dukung Putusan MK Terkait SD-SMP Negeri dan Swasta Gratis
Pemkot Bandung Dukung Putusan MK Terkait SD-SMP Negeri dan Swasta Gratis
Penyebab Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Kabupaten Timor Tengah Utara
Penyebab Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Kabupaten Timor Tengah Utara
Nick Kuipers Tanggapi Usulan Bobotoh Yang Ingin Membuatkan Patung Sebagai Bentuk Apresiasi
Nick Kuipers Tanggapi Usulan Bobotoh Yang Ingin Membuatkan Patung Sebagai Bentuk Apresiasi
Longsor Gunung Kuda Cirebon
Tim SAR Gabungan Terus Upayakan Pencarian Korban Longsor Gunung Kuda Cirebon

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.