Saat Bos Bulog Mengaku Punyak Banyak Beras, Dipasaran Harga Masih Melambung?

Inflasi Oktober 2023
BPS Ungkap Penyebab Inflasi Oktober 2023 yang Mencapai 2,56% (dok. bulog)

Bagikan

JAKARTA,TM.ID: Direktur Utama Bulog Budi Waseso mengonfirmasi, beras-beras sudah mulai masuk ke gudang Bulog. Dia berharap, masuknya beras-beras impor ini akan menstabilkan harga beras di dalam negeri. Selama ini, RI biasanya mengimpor beras dari Thailand, Vietnam, sampai Myanmar.

“(Apa mau percepat impor?) Orang sudah selesai. (Itu sudah masuk semua?) Udah selesai bukan, udah masuk semua, makanya beras Bulog banyak, sudah aman,” katanya di Gudang Bulog DKI Jakarta Banten di Kelapa Gading, Senin (11/9/2023).

Seperti diketahui, Pemerintah menugaskan Perum Bulog mengimpor beras sebanyak 2 juta ton sampai akhir tahun 2023. Sebagian dari kuota yang ditetapkan pemerintah itu sudah masuk RI dan kini sebagian sisanya dalam proses pelaksanaan impor.

“Yang penting sudah selesai. Berarti kita tidak impor lagi. (Dari Kamboja pak?) Pokoknya adalah, itu yang udah ada sebelumnya kan Thailand,” kata Buwas.

BACA JUGA: Jokowi Turun Tangan Atasi Bandelnya Harga Beras Dipasaran

Adanya impor beras ini bertujuan agar harga beras di pasar stabil. Pasalnya, dalam beberapa waktu terakhir harga beras sudah naik cukup tinggi. Impor beras dianggap menjadi solusi dari permasalahan kenaikan harga ini.

“Artinya sudah selesai. Kalau sudah selesai kan berdatangannya ada yang baru packing, ada yang sudah di perjalanan. Kan nggak mungkin beras kita beli bentuknya karungan gini, belum, kita kan harus packaging, capnya Bulog, harus ada bukti karantinanya segala macam,” jelas Buwas.

Sebelumnya, Buwas mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang turun langsung memeriksa ketersediaan beras di Gudang Bulog Dramaga Bogor, Senin (11/9/2023). Jokowi juga mengungkapkan impor beras sebesar 400 ribu ton itu berasal dari berbagai negara. Salah satunya adalah Kamboja.

“Iya (dari Kamboja) meskipun tidak semuanya,” kata Jokowi.

Harga Beras Melambung, Begini Pantauannya

Sementara itu, Harga beras di beberapa daerah mengalami kenaikan, padahal stok di gudang Bulog pada saat ini melimpah dengan angka mencapai 2 juta ton.

Di Pasar Induk Cipinang, Jakarta, pedagang mengeluhkan kenaikan harga beras.

Berdasarkan pantauan, harga beras di Bandung Raya, Jawa Barat, paling rendah dengan kualitas medium mencapai Rp 13.500-14.000 per kg.

Di provinsi lain seperti di Bali, Nengah Merti pedagang di Pasar Banyuasri, Kecamatan Buleleng menyampaikan, beras ukuran 25 kilogram biasanya dijual seharga Rp 280 ribu.

Namun sejak awal September, harganya terus naik menjadi Rp 290 ribu bahkan saat ini tembus di angka Rp 305 ribu.

 

(Usamah)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Final Coppa Italia
Final Coppa Italia 2025: Bologna Ukir Sejarah, Milan Kejar Akhiri Puasa Gelar
Declan Rice
Emmanuel Petit: Declan Rice Layak Disebut Gelandang Terbaik Dunia Saat Ini
jetour g700
Jetour Pamerkan Jetour G700, SUV Amfibi!
Boruto Season 2
Setelah 2 Tahun Vakum, Boruto Comeback dengan Season 2!
Peran Utama Film Gundik
Awalnya Bukan Luna Maya! Anggy Umbara Bocorkan Fakta di Balik Pemilihan Peran Utama Film Gundik
Berita Lainnya

1

Bupati Cirebon Luncurkan Program 'DAKOCAN'

2

Gedung BPJS Kesehatan Cempaka Putih Jakarta Pusat Kebakaran, 19 Unit Mobil Pemadam Dikerahkan

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

Pemain yang Diincar dalam Tim Prabowo
Headline
pemain sirkus OCI
Kisah Tragis Mantan Pemain Sirkus OCI, Disetrum Hingga Makan Kotoran
Mahasiswa HI Unair
Tembus KBRI Turki! Mahasiswa HI UNAIR Ungkap Serunya Magang di Ankara
ASN jakarta wajib naik angkutan umum
Pergub Terbaru, ASN Jakarta Wajib Naik Angkutan Umum Tiap Rabu!
bukalapak defisit
Bukalapak Defisit Rp 10 Triliun, BEI Pertanyakan Keputusan Buyback Saham

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.