BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Sutradara Joe dan Anthony Russo kembali kerja sama dengan Marvel. Russo bersaudara dikabarkan dalam tahap negosiasi dengan rumah produksi untuk dua film Avengers terbaru. Mereka menjadi kandidat terkuat setelah seleksi panjang yang dilakukan Marvel Studios.
Selain Russo bersaudara, Shawn Levy, yang sebelumnya menyutradarai Deadpool & Wolverine juga menerima tawaran menggarap film Avengers baru. Penunjukan Russo bersaudara bukan tanpa alasan.
Mereka telah menangani empat film dalam Marvel Cinematic Universe (MCU), termasuk dua film dengan pendapatan terbesar, Avengers: Infinity War dan Avengers: Endgame.
Kolaborasinya disambut positif oleh kritikus dan penggemar. Dari segi pendapatan, seluruh film Marvel yang mereka tangani berhasil meraup USD 6,681 miliar atau Rp 107,88 triliun. Endgame juga berhasil menjadi film dengan pendapatan global tertinggi kedua.
Marvel Lakukan Pembaruan
Selain kabar terbaru tentang Avengers, Marvel juga merilis daftar soundtrack untuk Deadpool & Wolverine. Seperti film sebelumnya, proyek yang dibintangi Ryan Reynolds dan Hugh Jackman ini menampilkan banyak lagu lawas hingga era 2000-an. Soundtrack film Jackman, The Greatest Showman – The Greatest Show – juga masuk dalam daftar.
Boyband K-pop Stray Kids juga akan menyumbang lagu baru berjudul Slash, yang dibuat khusus untuk film tersebut. Hubungan antara Stray Kids dan Deadpool serta Reynolds berawal pada 2021.
Saat mengikuti ajang survival Kingdom: Legendary War, salah satu anggota Stray Kids, Felix, mengenakan kostum Deadpool dan membawakan monolog pembuka, yang kemudian mendapat pujian dari Reynolds. Sejak itu, Stray Kids dan Reynolds sering berinteraksi di media sosial dan merilis konten kolaborasi.
Awal pekan ini, Marvel juga melakukan pembaruan pada Captain America: Brave New World. Identitas superhero Sabra, yang awalnya diperankan Ruth Bat-Seraph dihapus. Dalam versi komik, Sabra adalah mata-mata Israel. Namun, dalam pembaruan ini, Ruth sebagai mantan anggota Black Widow yang kini bekerja sebagai pejabat tinggi di pemerintahan Amerika Serikat.
BACA JUGA: Film Captain America: Brave New World Resmi Tayang 2025!
Perubahan ini menimbulkan kritik, terutama dari media dan fans pro-Israel. Kehadiran Sabra sejak diumumkan pada 2022 memang mendapat respons negatif, karena merepresentasikan negara-negara Arab dan muslim secara negatif. Selain itu, karakter Sabra yang merupakan mata-mata Israel dianggap insensitif dan memuliakan kekerasan terhadap Palestina.
Penamaan tokoh ini juga kontroversi karena merujuk pada pembantaian Sabra dan Shatila yang menewaskan ribuan warga sipil Palestina dan Lebanon pada September 1982.
(Kaje/Budis)