Rupiah Roboh Gegara Kabar Buruk Bank Dunia!

Penulis: distopia

rupiah inflasi
Ilustrasi. (teropongmedia.id)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA,TM.ID: Bank Dunia menyampaikan kabar buruk yang menyebabkan nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada awal perdagangan hari ini, Rabu (10/1/2024).

Refinitiv memberitakan, rupiah ada di posisi Rp 15.540/US$1 atau melemah 0,16% pada Rabu hari ini pukul 09:04 WIB.

Pelemahan ini berbanding terbalik dengan perdagangan kemarin Selasa (9/1/2024), di mana mata uang Garuda berakhir di posisi Rp15.515/US$ atau terapresiasi 0,03%. Penguatan ini mematahkan tren pelemahan beruntun yang terjadi selama lima hari terakhir sejak 2 Januari 2024.

Melansir CNBC, Pergerakan rupiah hari ini akan dibayangi sejumlah sentimen negatif, mulai dari naiknya indeks dolar (DXY) hingga kabar buruk dari Bank dunia.

Pada perdagangan kemarin, indeks dolar menguat ke 102,57 atau tertinggi sejak 13 Desember 2023 atau hampir sebulan terakhir. Indeks dolar sedikit melemah pada hari ini di posisi 102,54

Sentimen lain datang dari Bank Dunia. Bank Dunia dalam laporan terbarunya Global Economic Prospects January 2024 memperkirakan ekonomi global akan melambat ke 2,4% pada tahun ini dibandingkan 2,6% pada 2023.

BACA JUGA: Investasi Jabar Tembus 838,81 Triliun Selama 2018-2023

Ekonomi dunia diperkirakan hanya akan tumbuh sebesar 2,7% pada 2025, proyeksi tersebut lebih rendah dibandingkan pada Juni lalu yakni 3,0%.

Pertumbuhan sebesar 2,6% pada 2023 juga akan menjadi yang terendah dalam 50 tahun, di luar resesi global saat pandemi.
Bank Dunia juga menyebut ini adalah kali pertama mereka memperkirakan pertumbuhan ekonomi terus melandai selama tiga tahun beruntun.

Bank Dunia juga mengingatkan adanya risiko besar untuk pertumbuhan ke depan dari konflik di Timur Tengah, gangguan di pasar komoditas, mahalnya ongkos pinjaman, bengkaknya utang, melandainya ekonomi China, inflasi yang masih tinggi, serta perubahan iklim yang ekstrim.

Sementara untuk Indonesia, Bank Dunia mempertahankan proyeksi pertumbuhan untuk tahun ini di angka 4,9%. Namun, mereka memangkas proyeksi 2025 menjadi 4,9%, dari 5,0% pada proyeksi Juni lalu.

Bank Dunia mengingatkan jika Indonesia tidak akan lagi mendapat berkah lonjakan harga komoditas untuk tahun ini dan depan. Seperti negara Asia, Indonesia juga akan terimbas oleh melandainya ekonomi China.

(Dist)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Vincent Verhaag
Vincent Verhaag Beri Syarat Ketat Jika Ayah Kandung El Barack Ingin Bertemu
Patrick Kluivert
Patrick Kluivert Asik Joget Bali, Netizen: "Tarian Pembawa 3 Poin!"
Pembacokan pegawai kejagung
Pegawai Kejagung yang Dibacok di Depok, Diduga Korban Begal
kasus covid-19
Kemenkes: 7 Kasus Covid-19 Terdeteksi di Indonesia
masuk sekolah jam 6 pagi
KDM Buat Kebijakan Anak Sekolah Masuk Jam 6 Pagi, Bagaimana Konsepnya?
Berita Lainnya

1

Aliansi Pedagang Desak Revitalisasi Pasar di Bandung: Pasar Kumuh Harus Segera Dibenahi

2

Polres Garut Tangkap Oknum Guru Ngaji, Diduga Cabuli 10 Anak di Cikajang

3

LPA Jabar Soroti Kebijakan Anak Sekolah Masuk jam 6 Pagi

4

Gunung Tangkuban Parahu Mengalami Peningkatan Aktivitas Gempa Vulkanik

5

Jam Malam di Bandung Berlaku Hari Ini, Satpol PP dan Dishub Diterjunkan!
Headline
update jumlah Korban Longsor Gunung Kuda Cirebon - Instagram BPBD Jabar
Update Jumlah Korban Tewas Longsor Gunung Kuda Cirebon, 4 Masih Hilang
porsche tabrak rush
Laju Kencang Mobil Porsche Tabrak Toyota Rush hingga Terbalik di Tol Surabaya-Gempol
jam malam bandung
Jam Malam di Bandung Berlaku Hari Ini, Satpol PP dan Dishub Diterjunkan!
ukuran rumah bersubsidi diperkecil
Duh, Ukuran Rumah Subsidi Akan Diperkecil?

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.