Rupiah Roboh Gegara Kabar Buruk Bank Dunia!

rupiah inflasi
Ilustrasi. (teropongmedia.id)

Bagikan

JAKARTA,TM.ID: Bank Dunia menyampaikan kabar buruk yang menyebabkan nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada awal perdagangan hari ini, Rabu (10/1/2024).

Refinitiv memberitakan, rupiah ada di posisi Rp 15.540/US$1 atau melemah 0,16% pada Rabu hari ini pukul 09:04 WIB.

Pelemahan ini berbanding terbalik dengan perdagangan kemarin Selasa (9/1/2024), di mana mata uang Garuda berakhir di posisi Rp15.515/US$ atau terapresiasi 0,03%. Penguatan ini mematahkan tren pelemahan beruntun yang terjadi selama lima hari terakhir sejak 2 Januari 2024.

Melansir CNBC, Pergerakan rupiah hari ini akan dibayangi sejumlah sentimen negatif, mulai dari naiknya indeks dolar (DXY) hingga kabar buruk dari Bank dunia.

Pada perdagangan kemarin, indeks dolar menguat ke 102,57 atau tertinggi sejak 13 Desember 2023 atau hampir sebulan terakhir. Indeks dolar sedikit melemah pada hari ini di posisi 102,54

Sentimen lain datang dari Bank Dunia. Bank Dunia dalam laporan terbarunya Global Economic Prospects January 2024 memperkirakan ekonomi global akan melambat ke 2,4% pada tahun ini dibandingkan 2,6% pada 2023.

BACA JUGA: Investasi Jabar Tembus 838,81 Triliun Selama 2018-2023

Ekonomi dunia diperkirakan hanya akan tumbuh sebesar 2,7% pada 2025, proyeksi tersebut lebih rendah dibandingkan pada Juni lalu yakni 3,0%.

Pertumbuhan sebesar 2,6% pada 2023 juga akan menjadi yang terendah dalam 50 tahun, di luar resesi global saat pandemi.
Bank Dunia juga menyebut ini adalah kali pertama mereka memperkirakan pertumbuhan ekonomi terus melandai selama tiga tahun beruntun.

Bank Dunia juga mengingatkan adanya risiko besar untuk pertumbuhan ke depan dari konflik di Timur Tengah, gangguan di pasar komoditas, mahalnya ongkos pinjaman, bengkaknya utang, melandainya ekonomi China, inflasi yang masih tinggi, serta perubahan iklim yang ekstrim.

Sementara untuk Indonesia, Bank Dunia mempertahankan proyeksi pertumbuhan untuk tahun ini di angka 4,9%. Namun, mereka memangkas proyeksi 2025 menjadi 4,9%, dari 5,0% pada proyeksi Juni lalu.

Bank Dunia mengingatkan jika Indonesia tidak akan lagi mendapat berkah lonjakan harga komoditas untuk tahun ini dan depan. Seperti negara Asia, Indonesia juga akan terimbas oleh melandainya ekonomi China.

(Dist)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Kata Serapan dari Bahasa Inggris
20 Kumpulan Kata Serapan dari Bahasa Inggris
logo Levi's
Logo Levi's Ternyata Alami 8 Kali Desain, Ini Faktanya!
J-Site Platform Inovatif Pengelolaan Website
J-Site, Platform Inovatif Pengelolaan Website di Jawa Barat
PPDB Jawa Barat 2024 Tahap II
PPDB Jawa Barat 2024 Tahap II, Bey Minta Disdik Lebih Teliti
Proposal Usaha
Cara Membuat Proposal Usaha yang Mudah
Berita Lainnya

1

Penuh Drama, Jeman Vs Denmark Berakhir 2-0 di Euro 2024

2

Tyronne del Pino, Pemain Asing Persib Yang Terbuang Kini Mulai Dilirik Bojan Hodak

3

Segini Anggaran Belanja Persib Bandung Jelang Liga 1 2024/2025

4

Gelombang Protes di Kenya: Tolak Kenaikan Pajak Demi Lunasi Utang IMF

5

Swiss Melaju ke Perempat Final Euro 2024 Setelah Singkirkan Italia 2-0
Headline
ketua kpu RI Hasyim Asy'ari
Ketua KPU Hasyim Asy'ari Dipecat Akibat Tindakan Asusila
Lionel Messi Tak Perkuat Argentina di Olimpiade Paris
Lionel Messi Tak Perkuat Argentina di Olimpiade Paris 2024
saksi sidang Praperadilan Pegi Setiawan
5 Saksi Bicara dalam Sidang Praperadilan Pegi Setiawan
Jokowi Backup Semua Data Nasional
Instruksi Jokowi, Backup Semua Data Nasional!