Rupiah Melemah ke Rp15.710 per US$, Pasar Tunggu Keputusan BI

Rupiah Berpeluang Menguat
Ilustrasi -Rupiah Berpeluang Menguat (Pixabay)

Bagikan

JAKARTA,TM.ID: Nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di saat pelaku pasar menunggu data suku bunga Bank Indonesia (BI) yang akan dirilis besok, Rabu (20/3/2024).

Refinitiv mencatat, rupiah ditutup melemah 0,16% di angka Rp15.710/US$.

Depresiasi tersebut senada dengan pelemahan kemarin (18/3/2024) sebesar 0,61%. Hal ini memperpanjang tren pelemahan rupiah empat hari beruntun.

Sementara DXY pada pukul 14:57 WIB turun ke angka 103,83 atau menguat 0,39%. Angka ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan kemarin yang berada di angka 103,43.

Mulai hari ini, RDG BI sudah dimlai dan BI akan merilis data suku bunganya pada Rabu (20/3/2024).

Melansir CNBC, suku bunga ini juga diperkirakan akan diambil dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability, yaitu untuk penguatan stabilisasi nilai tukar rupiah serta langkah pre-emptive dan forward looking untuk memastikan inflasi tetap terkendali dalam sasaran 2,5±1% pada 2024.

BACA JUGA: Sri Mulyani Berhasil Kumpulkan Pajak Kripto dan Fintech Rp22,17 Triliun di Awal Tahun

Sementara itu, kebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran tetap pro-growth untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Kebijakan makroprudensial longgar terus ditempuh untuk mendorong kredit/pembiayaan perbankan kepada dunia usaha dan rumah tangga.

Akselerasi digitalisasi sistem pembayaran, termasuk digitalisasi transaksi keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah juga terus didorong untuk meningkatkan volume transaksi dan memperluas inklusi ekonomi-keuangan digital.

Bank Indonesia terus memperkuat bauran kebijakan moneter, makroprudensial, dan sistem pembayaran untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Selain itu, SEVP Treasury & International Bank BCA, Branko Windoe menjelaskan bahwa penahanan suku bunga BI ini akan diambil mengingat inflasi AS masih cukup panas dan tekanan terhadap mata uang Garuda masih cukup kuat belakangan ini.

Senada dengan Branko, Ekonom Bank Danamon, Irman Faiz menilai volatilitas nilai tukar rupiah masih menjadi pertimbangan BI untuk mempertahakan level bunga acuan di 6%.

(Dist)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
suzuki fronx
Menuju Indonesia, Suzuki Fronx Versi India dan Jepang Punya Perbedan!
bersin saat memasak cabai
Kenapa Sering Bersin Saat Memasak Cabai?
paus fransiskus meninggal
Apa Itu Tanatopraksi? Ada Dalam Proses Pemakaman Paus
mobil listrik pevs 2025
Daftar Mobil Listrik Siap Meluncur di PEVS 2025, Ada Merek Lokal!
pemakaman paus fransiskus
Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus, Jokowi Ada di Barisan Paling Depan
Berita Lainnya

1

Link Live Streaming Barcelona vs Real Madrid Selain Yalla Shoot di Final Copa del Rey 2025

2

Bupati Cirebon Luncurkan Program 'DAKOCAN'

3

Link Live Streaming Persib Bandung vs PSS Sleman Selain Yalla Shoot

4

Link Live Streaming Chelsea vs Everton Selain Yalla Shoot

5

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!
Headline
Persib Menggila, Gasak PSS Sleman Dengan Skor Telak
Persib Menggila, Gasak PSS Sleman Dengan Skor Telak
Hadapi Gempa Megathrust, BMKG Tekankan Pentingnya Mitigasi
Hadapi Gempa Megathrust, BMKG Tekankan Pentingnya Mitigasi
Real Madrid
Link Live Streaming Barcelona vs Real Madrid Selain Yalla Shoot di Final Copa del Rey 2025
Farhan Bakal Segera Evaluasi Pengelola Terkait 18 Pasar di Kota Bandung Penuh Sampah
Farhan Bakal Segera Evaluasi Pengelola Terkait 18 Pasar di Kota Bandung Penuh Sampah

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.