BANDUNG,TM.ID: Iklan di WhatsApp bukanlah berita baru dalam dunia media sosial dan teknologi. Rumor tentang kemungkinan WhatsApp menampilkan iklan telah beredar selama beberapa tahun terakhir.
Laporan ini tentu saja mencuri perhatian banyak pihak, terutama mengingat WhatsApp memiliki basis pengguna yang sangat besar. Namun, bagaimana sebenarnya kebenarannya?
Meta Mencari Cara Meningkatkan Pendapatan
Salah satu pihak yang pertama kali melaporkan tentang kemungkinan iklan di WhatsApp adalah Financial Times.
Laporan mereka menyebut bahwa Meta sedang mencari cara untuk meningkatkan pendapatan mereka. Salah satu solusinya adalah dengan memasukkan iklan ke dalam platform WhatsApp yang memang memiliki banyak pengguna setia.
Dalam menghadapi kabar ini, Head of WhatsApp, Will Cathcart, dengan tegas membantahnya. Melalui akun Twitter miliknya, Cathcart mengutip cuitan dari akun Financial Times dan menulis, “Berita tersebut tidak benar.”
Selain itu, dia juga menegaskan bahwa Meta dan WhatsApp tidak sedang merubah tampilan untuk menambahkan kolom iklan.
BACA JUGA: Tips Darurat Saat Akun Whatsapp Kena Hack
Tidak Ada Rencana untuk Fitur Iklan
Juru bicara WhatsApp juga memberikan klarifikasi lebih lanjut. Mereka menjelaskan bahwa WhatsApp tidak berencana untuk mengembangkan fitur iklan di platform mereka.
This @FT story is false. We aren't doing this.
Also it looks like you misspelled Brian's name… https://t.co/Z47z9FC5yu
— Will Cathcart (@wcathcart) September 15, 2023
Rumor Iklan di WhatsApp
Rumor tentang kemungkinan iklan di WhatsApp bukanlah hal baru. Kabar ini telah beredar selama beberapa tahun terakhir.
Ini sebenarnya bukan hal yang mengherankan, mengingat beberapa platform lain yang Meta miliki, seperti Facebook dan Instagram, telah lama menampilkan iklan.
Jika rumor ini benar-benar terwujud, tampilannya akan mirip dengan yang disisipkan di antara obrolan di Facebook Messenger atau email di Gmail. Namun, iklan tidak akan muncul di dalam obrolan pengguna.
Selain itu, Meta juga mempertimbangkan opsi berlangganan bagi pengguna yang ingin menggunakan rumor iklan ini. Namun, rencana ini telah menuai banyak penolakan dan protes, bahkan di kalangan karyawan Meta sendiri.
(Kaje/Aak)