BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Rumah Musik Harry Roesli (RMHR), sebuah lembaga musik legendaris di Bandung, telah mengalami transformasi yang signifikan sejak didirikan oleh almarhum Harry Roesli.
Dari sebuah rumah sederhana yang menjadi pusat berkumpul para musisi dan seniman, kini RMHR telah menjelma menjadi sebuah lembaga yang terus beradaptasi dengan zaman.
Seiring berjalannya waktu, rumah yang berlokasi di Jalan Supratman No.57, Bandung itu kabarnya akan dijual.
Pusat Kreativitas
Pada masa jayanya, RMHR menjadi semacam oase bagi para pencinta musik dan seniman yang haus akan kebebasan berekspresi.
Di bawah kepemimpinan Harry Roesli, RMHR menjadi wadah bagi berbagai genre musik, dari pop hingga rock, dan menjadi tempat lahirnya banyak musisi berbakat.
Selain sebagai pusat kreativitas, RMHR juga menjadi simbol perlawanan terhadap rezim Orde Baru. Banyak lagu-lagu yang diciptakan di RMHR mengandung kritik sosial yang tajam.
Harry Roesli sendiri dikenal sebagai sosok yang vokal dan kritis terhadap berbagai persoalan sosial.
Terancam Dijual
Setelah kepergian Harry Roesli, RMHR terus berusaha untuk menjaga warisan musik yang telah dibangun. Anak-anak Harry Roesli, terutama Lahami Khrisna
Parana (Hami), mengambil alih pengelolaan RMHR dan berupaya untuk mempertahankan semangat dan nilai-nilai yang telah diwariskan oleh sang ayah.
Salah satu upaya yang dilakukan oleh RMHR adalah dengan menampung anak-anak jalanan yang memiliki bakat musik. Mereka diberikan pelatihan musik secara gratis dan diharapkan dapat mengembangkan potensi mereka.
Selain itu, RMHR juga aktif mengadakan berbagai kegiatan musik, seperti konser, workshop, dan pelatihan musik. Tujuannya untuk memperkenalkan musik kepada masyarakat luas, khususnya generasi muda, dan melestarikan musik Indonesia.
BACA JUGA: Sanggar Cantika Studio Gelar Evaluasi dan Diklat
Sayangnya, warisan legendaris musisi Bengal dari Bandung itu akan dijual. Ikon sejarah musik dan seni itu kini tengah dipasarkan. Keputusan itu diambil karena keluarga Harry Roesli menyusul berbagai pertimbangan terkait perawatan bangunan bersejarah tersebut.
Rumah Musik Harry Roesli bukan hanya sekedar rumah dan tempat tinggal. Rumah ini adalah Lembaga non-formal dan menjadi semacam basecame bagi para seniman Bandung.
(Kaje/Budis)