BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menemukan lima jenis pupuk palsu yang beredar di pasaran. Akibat dari pupuk palsu ini, petani berpotensi rugi mencapai Rp 3,2 triliun.
Amran menyebut pupuk palsu tersebut sangat merugikan petani, karena sebagian besar menggunakan dana pinjaman program kredit usaha rakyat (KUR), sehingga jika gagal panen, maka mereka bisa bangkrut akibat ulah pelaku kejahatan pupuk tersebut.
“Bayangkan, kalau pupuknya palsu, itu kerugian petani, baru kita temukan di lima (jenis) pupuk palsu Rp 3,2 triliun. Tapi, ini bukan Rp 3,2 triliunnya, petaninya langsung bangkrut, ini pinjaman, pinjaman KUR,” kata Mentan seperti dilansir dari Antara.
Baca Juga:
DLH Bandung Ambil Alih Sampah Pasar Gedebage, Targetkan Jadi Pupuk dan Energi
Kementan Impor 1.573 Sapi Perah Australia, Perkuat Produksi Susu
Meskipun belum menjelaskan secara rinci lokasi dan jenis pupuk yang ditemukan, Mentan menegaskan akan menindak tegas pelaku pemalsuan sesuai aturan hukum yang berlaku dan tidak memberi toleransi. Ia menyayangkan masih adanya pihak-pihak yang tega menipu petani dengan menjual pupuk palsu.
Selama memimpin Kementerian Pertanian, Amran menegaskan fokus utamanya adalah memajukan sektor pertanian agar petani semakin sejahtera dan tidak terus-menerus menjadi korban permainan tidak bertanggung jawab. “Selama kami di pertanian, kami fokus, kami betul-betul ingin pertanian Indonesia berjaya,” ucap Mentan.
Amran juga menegaskan komitmennya untuk menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia. “Kami ingin Indonesia menjadi lumbung pangan dunia seperti perintah Bapak Presiden (Prabowo Subianto),” ucap Mentan. (_usamah kustiawan)