Romo Martinus Pilih Tidak Mengungsi Pasca Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki

gunung lewotobi laki-laki-2
(enbe indonesia)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Rektor Seminari Menengah San Dominggo Pastor Martinus Kapitan Sogen sempat memilih tidak mengungsi ketika erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki. Romo mengatakan bahwa erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki telah terjadi selama setahun terakhir.

“Setelah erupsi hebat kami beranggapan bahwa setelah itu mereda, sehingga memilih bertahan dulu,” ungkapnya, melansir RRI Minggu (10/11/24).

Romo Martinus juga mengatakan memilih untuk tetap tinggal dan berjaga sebagai bentuk tanggung jawabnya sebagai kepala sekolah calon rohaniawan Katolik. Namun keadaan menjadi tidak memungkinkan untuk tetap tinggal dan erupsi bertambah hebat dan memutuskan mengungsi.

Ia mengatakan, dampak erupsi begitu dasyat sehingga para guru, murid, penghuni seminari, juga masyarakat sekitar sementara mengungsi ke gereja sambil mengobati yang terluka serta berdoa.

“Kami memastikan warga seminari diungsikan terlebih dulu, baru kami belakangan. Itu prinsipnya,” jelasnya.

Ia menambahkan, ada 232 siswa yang tinggal di seminari, 30 orang staf dan pengajar dan 43 orang karyawan karyawati yang bekerja di kebun, di landang dan lain sebagainya.

Dikatakannya, sebelum mengungsi ia memastikan keamanan aset Keuskupan Larantuka yang begitu besar. Semua pintu-pintu dipastikan terkunci lalu kemudian dijemput tim evakuasi.

Ia mengungsi mandiri ke Larantuka bersama satu orang guru. Sementara para siswa seminari telah dipulangkan ke rumah orang tua masing-masing.

“Guru dan pegawai sebagian pulang ke rumah masing-masing, sementara sebagian lainnya bertahan di Paroki Lewolaga,” katanya.

Dijelaskannya, kondisi sekolah masih utuh namun pintu, plafon, jendela rusak. Demikian pula dengan plafon di empat unit asrama yang kodisinya rubuh dan ada sebagian terbakar akibat lontaran batu api dari erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.

BACA JUGA: BNPB Keluarkan Rekomendasi Zona Bahaya Gunung Lewotobi Laki-laki

“Namun bersyukur bahan plafon asrama anti api atau anti bakar sehingga tidak menimbulkan kebakaran yang lebih hebat,” ucapnya.

Beruntung pula setelah erupsi dan lontaran material Gunung Lewotobi Laki-Laki, katanya, disusul dengan hujan. Sehingga abu vulkanik yang berada di atap, pohon dan sebagainya dapat dibersihkan.

 

(Kaje/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Taman Jomblo Bandung
Menilik Kondisi Terkini Taman Jomblo di Kolong Flyover Pasupati Bandung
Cara mengolah buah srikaya
5 Cara Mengolah Buah Srikaya Jadi Hidangan yang Menggugah Selera
Taman Film Bandung
Kembali Ramai Pasca Revitalisasi, Lihat Tampilan Baru Taman Film Bandung
yamaha r25 terbaru
Yamaha R25 Terbaru Rilis di Indonesia, Kental DNA Balap!
Ricky Five Minutes
Ricky Five Minutes Beri Alasan Dibalik Empat Lagu Hits Ari Lasso
Berita Lainnya

1

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Presiden Prabowo Resmikan PLTA Jatigede, Besok 20 Januari 2025!

4

Perbedaan RAM Laptop dan Komputer: Apa yang Harus Anda Ketahui

5

Hampir Mirip, Ini Perbedaan Gejala Herpes dan Gigitan Tomcat
Headline
PLTA Jatigede
Kejar Elektrifikasi 100 Persen, Presiden Prabowo Resmikan PLTA Jatigede dan Puluhan Pembangkit Lainnya
sekolah tak ada guru Nias
Guru di Nias Rela Susuri 13 Sungai Meski Kesejahteraan Bias
Pendaftaran Calon Anggota Dewan Pers 2025-2028
Resmi Dibuka, Pendaftaran Calon Anggota Dewan Pers 2025-2028
Profil Menteri Saintek Dikti Satryo - karangan bunga- X Buya Eson
Profil Satryo Soemantri Brodjonegoro, Menteri Kontroversial yang Didemo 235 Pegawai Kemendikti Saintek

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.