BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Suasana di Pati, Jawa Tengah berubah tegang ketika ribuan massa turun ke jalan. Aksi unjuk rasa yang digelar sejak siang memusatkan tuntutan pada satu hal: meminta Bupati Sudewo segera turun dari jabatannya. Sekitar pukul 12.00 WIB, massa berhasil menembus barikade dan masuk ke halaman kantor DPRD Pati, memicu perhatian publik.
Rekaman video yang diunggah akun @aliansimahasiswapenggugat memperlihatkan lautan manusia berkumpul di depan gedung DPRD. Diantara bendera merah putih yang berkibar, terlihat mencolok bendera hitam bergambar tengkorak dengan topi jerami, simbol ikonik dari serial One Piece.
Dalam konteks aksi massa, bendera ini kerap diartikan sebagai lambang perlawanan, keberanian, dan kebebasan, merepresentasikan semangat untuk menentang apa yang dianggap sebagai ketidakadilan.
Kerumunan juga membentangkan spanduk dengan tulisan tegas seperti “Lengserkan Bupati Gemblong Pati” dan “Kibarkan Jolly Rogermu Pasukan Revolusi.” Simbol dan slogan ini menegaskan bahwa demonstrasi tidak hanya membawa pesan politik, tetapi juga membangun identitas visual yang kuat, memadukan budaya populer dengan aksi nyata di lapangan.
Baca Juga:
PCNU Terbitkan Maklumat Tanggapi Rencana Demo Masyarakat Pati
Warga Pati Gelar Demo Besar Hari Ini, Ribuan Aparat Diterjunkan
Aksi tidak hanya terpusat di depan DPRD. Dalam rekaman lain, massa terlihat memadati area terbuka yang diduga berada di pusat kota. Narasi dalam video menyebutkan kehadiran peserta dari berbagai wilayah di Pati, termasuk Mergorejo. Mereka mengatasnamakan “rakyat Pati” untuk menegaskan legitimasi tuntutan yang disuarakan.
Menjelang sore, situasi di lokasi kian memanas. Bentrokan terjadi saat aparat mencoba membubarkan massa. Polisi menembakkan gas air mata ke arah kerumunan, menyebabkan kepanikan. Beberapa warga, termasuk ibu-ibu dan anak-anak yang berada di sekitar lokasi, menjadi korban akibat sesak napas dan iritasi mata. beberapa korban telah dievakuasi ke tempat aman dan sisanya masih menyuarakan aspirasi mereka
Para peserta aksi tetap bertahan di sejumlah titik, meneriakkan tuntutan sambil mengibarkan bendera mereka. Hingga berita ini diturunkan, situasi di Pati masih dalam pengawasan ketat, dan belum ada keterangan resmi dari pihak pemerintah daerah maupun kepolisian terkait eskalasi yang terjadi.
Penulis:
Daniel Oktorio Saragih
Ilmu Komunikasi
Universitas Informatika Dan Bisnis Indonesia (UNIBI)