Resmi! Tarif Kereta Cepat Jakarta-Bandung tidak Disubsidi

Tarif Kereta Cepat Jakarta-Bandung tidak Disubsid
Tarif Kereta Cepat Jakarta-Bandung tidak Disubsid (setkab)

Bagikan

JAKARTA,TM.ID: Tidak ada subsidi tarif atau Public Service Obligation (PSO) untuk Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) demikian disampaikan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi.

“Jawab singkat, tidak ada,” kata Budi Karya dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi V DPR RI, Kamis (7/9/2023).

Hal itersebut menanggapi pertanyaan dari anggota DPR RI fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sigit Susiantono dalam Raker tersebut.

“Pak Menteri pernah menyatakan bahwa PSO untuk KCJB itu tidak ada. Sementara Pak Presiden menyatakan bahwa akan memberikan subsidi tarif atau PSO kepada KCJB,” kata Sigit kepada Budi Karya.

BACA JUGA: Kereta Cepat Mau Diresmikan Presiden Jokowi, Luhut Ungkap Nanti Tembus Surabaya

Sigit mengatakan, pihaknya meminta penegasan kepada Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terkait subsidi PSO tersebut apakah tercantum di dalam daftar Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub.

“Kalau tidak ada, kami sepakat sebagaimana anggota. Tapi kalau ada, kami itu ingin dicatat bahwa Sigit Susiantono tidak setuju dengan anggaran,” tuturnya.

Harga tiket

Sebelumnya, Direktur Utama Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi sudah menegaskan tidak ada subsidi tarif Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Tarif akan ditetapkan sekitar Rp 250.000-350.000 tergantung kelas yang dipilih calon penumpang.

“Rencana tiket Rp 250 ribu,” kata Dwiyana beberapa waktu lalu.

Nilai cost overrun

Nilai cost overrun kereta cepat sendiri sudah disepakati sebesar US$ 1,2 miliar atau sekitar Rp 18 triliunan. Jumlah itu lebih besar daripada hitungan China sebelumnya, namun lebih kecil sedikit dari hitungan pihak Indonesia lewat Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Sementara itu terkait cost overrun, KCIC akan selalu mengikuti arahan dan keputusan pemerintah sesuai dengan Perpres Nomor 93 Tahun 2021 dimana cost overrun akan ditetapkan oleh Komite Kereta Cepat

Seperti diketahui, proyek kereta cepat Jakarta-Bandung penuh dengan drama silih berganti. Awalnya China merinci dana sebesar US$ 5,13 miliar atau Rp 76 triliun pada proposal awal, tetapi perlahan berubah menjadi US$ 6,071 miliar.

(Usamah)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Program Perlindungan KI
Kemenparekraf Luncurkan Program Perlindungan KI untuk 1.001 Konten Kreator
Shin Tae-yong Direktur
Shin Tae-yong Bantah Tawaran jadi Direktur Teknik PSSI
Salma Salsabil Menikah
Salma Salsabil & Dimansyah Laitupa Resmi Menikah, Ini Faktanya
Perayaan Mati Rasa-1
Apa Arti Metafora Kedalaman Laut Dalam Film Perayaan Mati Rasa?
Marc Marquez Tak Pasang Target Tinggi Bersama Ducati di MotoGP 2025
Davide Barana: Marc Marquez Miliki Kelebihan dalam Menikung

1

Kesulitan Akses SATUSEHAT Mobile, Cek Aplikasi Versi Terbaru!

2

Ingat! ASN Minta Pindah Sebelum 10 Tahun Akan Dianggap Mengundurkan Diri

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

P2MI: Penembakan WNI di Malaysia Tindakan Berlebihan
Headline
Agung Yansusan Tegaskan Stop Normalisasi Pakaian Seksi di Tempat Umum
Agung Yansusan Tegaskan Stop Normalisasi Pakaian Seksi di Tempat Umum
Barcelona Berhasil Tekuk Valenvia 7-1 di Camp Nou
Telak, Barcelona Berhasil Tekuk Valencia 7-1 di Camp Nou
Prakiraan Cuaca Sejumlah Kota di Indonesia
Prakiraan Cuaca Sejumlah Kota di Indonesia 27 Januari 2025
Proliga 2025 Pertamina Enduro Sapu Dua Kemenangan
Hasil Proliga 2025: Kandaskan Livin Mandiri, Pertamina Enduro Sapu Dua Kemenangan

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.