JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Isu adanya reshuffle kabinet merah putih menjadi perhatian publik, pasalnya banyak yang menilai reshuffle akan mempengaruhi dukungan di dalam koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran.
Pengamat politik Citra Institute, Yusak Farchan mengatakan reshuffle bisa dalam bentuk bongkar pasang anggota kabinet atau kocok ulang koalisi pendukung pemerintah.
“Kalau kocok ulang, peluang PDIP masuk tentu sangat terbuka,” kata Yusak kepada Teropongmedia.id, Kamis (13/2/2025).
Yusak menyebutkan dengan masuknya PDIP ke dalam kabinet Prabowo-Gibran tentunya akan menjadi Prabowo Subianto dan Jokowi pecah kongsi.
“Kalau PDIP masuk, kongsi Prabowo-Jokowi bisa saja pecah secara perlahan,” jelasnya.
Selain itu, kata dia, desakan publik agar Prabowo tidak berada dalam bayang-bayang Jokowi sangat kuat.
“Desakan publik agar Prabowo tidak berada dalam bayang-bayang Jokowi sangat kuat,” ujarnya.
BACA JUGA: Bikin Polemik, IPR Reshuffle Kabinet Harus Objektif dan Tidak Terburu-buru
Sebelumnya, Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) memastikan bahwa hubungan dirinya tetap solid dengan Presiden Prabowo Subianto dan tidak pernah mengalami masalah.
“Sangat solid. Sama sekali tidak pernah ada masalah,” kata Jokowi kepada wartawan.
Sementara itu, Presiden Prabowo menegaskan bahwa ada yang berupaya memisahkan dirinya dengan Jokowi.
(Agus Irawan/Usk)