BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID: Dalam rangka menjadi bagian kelompok teater yang terus eksis di Kota Bandung dan merayakan 16 tahun perjalanan berkarya dari panggung ke panggung di dalam Kota hingga ke luar pulau di Indonesia,Teater Candu mempersembahkan sebuah karya teater bertajuk Drama Musical RENDEZVOUS.
Pertunjukan ini akan di persembahkan pada hari Rabu 18 Desember 2024 tepat di hari berdirinya Teater Candu,Gedung Kesenian Rumentang Siang yang berlokasi di Jalan Baranang Siang No.1 ini di pilih sebagai tempat pertunjukan Drama Musical Rendezvous karena salah satu gedung pertunjukan teater tertua dan masih kokoh yang berada di tengah Kota Bandung.
Tidak hanya pertunjukan yang akan di sajikan dalam perayaan kali ini, Teater Candu juga memberikan apresiasi kepada kelompok – kelompok Teater yang pernah Eksis berkarya hingga sekarang dengan memamerkan Artefak berupa Poster Pementasan Teater yang akan di pamerkan di Selasar Gedung Pertunjukan.
Pameran poster kelompok teater Bandung akan dibuka pada pukul 10.00 WIB hingga di mulainya pertunjukan Drama Musical Rendezvous pada pukul 19.30 WIB.
BACA JUGA: Film Horor Komedi “The Draft” Besutan UGM Jadi Perhatian Internasional
Heksa Ramdono sebagai Sutradara juga pendiri Teater Candu beserta kawan – kawan mahasiswa lainnya, yaitu Dhani “Beno” Ariestian, Tria “Bey” Anggapura di salah satu kampus seni di Kota Bandung dalam pertunjukan Drama Musical ini dengan menggandeng musisi balada Yayan Katho & Dian Amaliasari juga Tim Sukses sebutan pengisi Aransemen lainnya yang telah melahirkan Album KANGEN dengan nafas Musikalisai Puisi dari berbagai karya puisi dari Rendra, Toto Sudarto Bachtiar, Bambang Q Anees, Bunyamin Fasya, Matdon, Dedi Koral, Muhamad Sunjaya, John Heryanto dll menjadi lagu dan musik yang easy listening dan menjadi mudah dicerna sebagai karya musik yang indah dan berkualitas. Dibalut Visual drama oleh Aktor, Penari, juga Pantomime menguatkan musik juga tontonan yang memberikan sensasi hiburan tersendiri.
.RENDEZVOUS yang kami maknai sebagai pertemuan kawan – kawan lama dengan cara mempertahankan pertemuan itu dalam sebuah peristiwa teater, musik, tari dan seni rupa yang rutin juga berkala. Kami pernah berpisah sekian lama, kemudian kita bertemu kembali dan tidak ada lagi kata perpisahan. Maka perlu diadakan rendezvous – rendezvous selanjutnya untuk kembalinya Era kejayaan Teater di Kota Bandung.
(Dist)