BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat (Kemenag Jabar), Ajam Mustajam mengungkapkan, penerimaan Zakat selama Ramadan 1445 Hijriah di Jabar mencapai Rp514 miliar.
Hal itu dilaporkan Ajam di sela pelaksanaan Shalat Idul Fitri di Lapangan Gasibu Bandung yang dihadiri langsung Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin, Forkompinda Jabar beserta ribuan warga Jabar, Rabu (10/4/2024) pagi.
Pada laporannya, Ajam, menyampaikan penerimaan Zakat Fitrah dan Zakat, Infak, Sedekah (ZIS) selama Bulan Ramadhan 1445H.
“Selama Bulan Ramadhan Tahun 1445H, BAZNAS dan LAZ se-Jawa Barat telah menghimpun Zakat Fitrah berupa uang sebanyak Rp. 122.728.688.322 dan Zakat Fitrah dengan beras sebanyak 4.029.807 Kg yang dikonversi ke dalam Rupiah yaitu Rp. 64.059.080.979,-,” ungkap Ajam melasnir laman resmi Kemenag Jabar..
Selain Zakat Fitrah, Ajam juga melaporkan penerimaan Zakat Maal sebanyak Rp. 79.581.865.179,- dan infak sedekah sebanyak Rp. 60.382.709.389,-.
“Sehingga total keseluruhan penerimaan ZIS dan Zakat Fitrah yang dihimpun oleh BAZNAS dan LAZ se-Jawa Barat adalah Rp. 514.453.624.889,-,” ucapnya .
Ia berharap dengan Zakat Fitrah yang telah ditunaikan semoga dapat dikategorikan oleh Allah sebagai hamba yang mendapat gelar takwa dan meraih kemenangan karena telah berhasil melawan hawa nafsu dan mengendalikan diri selama Bulan Ramadhan.
Masih dalam laporannya, Ajam, mengungkapkan 4 nilai penting menunaikan ibadah puasa di Bulan Ramadhan yaitu yang pertama mengajak Umat Islam untuk senantiasa bersyukur kepada Allah SWT atas nikmat disempurnakannya berbagai ibadah di bulan Ramadan mulai puasanya, Qiyamullailnya, Tadarrus Al-quran dan amaliyah amaliyah lainnya.
Kemudian yang kedua, Ajam, menuturkan bahwa bulan pendidikan rohani, melatih diri untuk menjadi hamba yang taat. “Oleh karena itu, nilai pendidikan rohani dan berbagai aktifitas ibadah selama bulan ramadan dapat dilanjutkan dan diteruskan,” ujarnya.
“Nilai yang ketiga yaitu penerimaan zakat fitrah yang dikumpulkan oleh BAZNAS dan LAZ se-Jawa Barat,” tuturnya.
Nilai keempat, Ajam, mengajak agar warga Jawa Barat tetap menjaga persatuan dan kesatuan, kebersamaan, memelihara ukhuwah Islamiyah, Ukhuwah Wathoniyyah, dan ukhuwah Insaniyyah ditengah kehidupan kebinekaan, kemajemukan, pluralisme, dan keragaman agama, etnis, ras, suku dan golongan.
Pada akhir laporannya, Ajam menghaturkan ucapan mohon maaf lahir dan batin, Selamat Hari Raya Idul Fitri 1445H.
BACA JUGA: Perbedaan Zakat Fitrah dan Mal, Mana yang Wajib?
Sementara itu, Pj. Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, mengungkapkan, Momentum Idul Fitri bukan sekedar perayaan kemenangan setelah kita menjalani ibadah puasa selama satu bulan penuh, tetapi juga merupakan momentum penting untuk merenungkan makna dan nilai-nilai spiritual yang terkandung di dalamnya.
Dia juga menyampaikan pesan untuk mensyukuri nikmat kekayaan alam dan kebudayaan yang dimiliki oleh Jawa Barat. Dengan semangat Idul Fitri yang penuh kasih dan toleransi, masyarakat diharapkan dapat bersatu untuk merayakan pesan kedamaian dan persatuan.
“Semoga semangat kebersamaan dan kerukunan yang telah kita bangun dapat kita jaga dan kembangkan sehingga Jawa Barat tetap menjadi tempat yang sejahtera dan harmonis bagi kita semua,” katanya.
(Budis)