BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Atlet Indonesia telah menorehkan sejarah baru di Paralimpiade 2024 dengan berhasil membawa pulang total 14 medali.
Ini menjadi pencapaian terbesar sejak Indonesia pertama kali ikut serta di Paralimpiade pada 1976.
Wakil Indonesia terakhir yang berkompetisi, Sriyanti, dari cabang olahraga para powerlifting di nomor +86 kilogram putri, menyelesaikan perjuangannya dengan finis di peringkat keempat, mengangkat beban terbaik 138 kilogram di Porte de la Chapelle Arena, Minggu (8/9) malam WIB.
Secara keseluruhan, Indonesia meraih satu emas, delapan perak, dan lima perunggu. Ini merupakan peningkatan signifikan dibandingkan Paralimpiade Tokyo 2020, di mana Indonesia hanya meraih sembilan medali (dua emas, tiga perak, dan empat perunggu).
Cabang para badminton menjadi penyumbang medali terbanyak, dengan sembilan atlet Indonesia yang semuanya berhasil membawa pulang medali, yakni satu emas, empat perak, dan tiga perunggu.
Salah satu kejutan datang dari cabang boccia, yang baru pertama kali diikuti Indonesia di Paralimpiade 2024.
Seluruh atlet boccia berhasil meraih medali, dengan dua perak dan dua perunggu.
BACA JUGA: Tambah 1 Perak, Update Ranking Indonesia di Paralimpiade Paris 2024
Selain itu, dua medali perak lainnya diraih dari cabang atletik, melalui Saptoyogo Purnomo dan Karisma Evi Tiarani.
Prestasi Karisma Evi bahkan sangat membanggakan karena ia berhasil memecahkan rekor dunia di nomor 100 meter putri dengan waktu 14,26 detik.
Pencapaian ini tidak hanya menjadi sejarah baru bagi Indonesia, tetapi juga menunjukkan perkembangan pesat para atlet disabilitas Indonesia di ajang olahraga internasional.
Dengan capaian ini, Indonesia semakin memperkuat posisinya di kancah Paralimpiade, memberikan inspirasi bagi generasi atlet masa depan.
(Budis)