BANDUNG,TM.ID: Raffi Ahmad baru-baru ini membuka diri mengenai gaya hidup dalam sebuah podcast bersama Andre Taulany. Ditemani oleh Dikta, Raffi Ahmad mengungkapkan pola pengeluarannya yang berbeda dengan sang istri, Nagita Slavina.
Dalam podcast tersebut, Raffi Ahmad mengungkapkan bahwa ia lebih memilih menghabiskan uangnya untuk hobi lain, yaitu mengoleksi mobil. Ia mengatakan bahwa sejak dulu hingga sekarang, ia banyak mengeluarkan uang untuk mobil.
“Dari dulu sampai sekarang, gue itu banyak di mobil,” kata Raffi Ahmad melansir dari kanal YouTube TAULANY TV pada Rabu (24/1/2024)
Namun, Raffi Ahmad juga menyebutkan bahwa ia tidak terlalu ribet dalam hal pakaian. Sebagian besar bajunya berasal dari endorsement, kecuali yang dibelikan oleh Nagita Slavina.
Di sisi lain, gaya hidup istri Raffi Ahmad, Nagita Slavina memiliki cara yang berbeda dalam menghabiskan uang. Ia merupakan penggemar barang-barang bermerek dan sering membeli pakaian bermerek.
BACA JUGA : Rayyanza Nangis, Minta Nagita Bawa Oleh-oleh Lamborghini
Nagita lebih suka barang branded
Raffi Ahmad bahkan mengungkapkan bahwa ia bisa memperkirakan pengeluaran Nagita dalam setahun untuk membeli barang-barang bermerek setara dengan harga mobil.
Oleh karena itu, Raffi Ahmad lebih memilih untuk menghabiskan uangnya untuk mobil daripada membeli baju bermerek seperti yang istrinya lakukan.
“Bini gue suka yang bermerek. Kalau gue pikir, beli baju dia, dengan harga dia yang setahun, mobil bisa kebeli, mendingan gue beli mobil,” jelas Raffi Ahmad.
Kecintaan Nagita terhadap barang-barang bermerek terlihat dalam berbagai kesempatan. Ia sering terlihat menggunakan koleksi dari merek-merek luar negeri seperti Dior, Hermes, dan Loro Piana.
Bagi Raffi Ahmad, kecintaannya terhadap mobil lebih berkaitan dengan investasi masa depan. Ia percaya bahwa mobil memiliki peluang yang lebih besar daripada pakaian dalam hal nilai jual di masa mendatang.
Raffi Ahmad juga menyebutkan bahwa menjual mobil lebih mudah daripada menjual pakaian. Ia berpendapat bahwa jika memilih mobil dengan tepat, harganya bisa turun, tetap, atau bahkan naik. Sementara itu, menjual pakaian ia anggap lebih sulit.
“Kalau mobil kan kita jual, kalau pilihan mobilnya bener, kan turun, sama, atau syukur-syukur naik. Kalau baju kan susah,” timpal Raffi
(Hafidah/Usk)