BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — Bakal calon wali kota Bandung dari Gerindra, Ridwan Dhani Wirianata menghadiri kegiatan adu gagasan bakal calon wali kota Bandung yang diinisiasi Unpad dan Polsight, di 150 Coffee and Garden, Jalan Sulaksana, pada Jumat (9/8/2024).
Tak hanya Dhani, Bacalon lain pun hadir di gelaran adu gagasan tersebut, yakni Erwin, Juwanda, dan Siti Muntamah Oded. Mereka pun masing-masing memaparkan visi dan misinya.
Dhani memaparkan visi misi nya yakni ingin mewujudkan kota Bandung yang adil, makmur, religius, dan bermartabat dalam bingkai persatuan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam cita-cita Indonesia emas 2045.
“Segala permasalahan di Bandung saat ini begitu kompleks mulai pendidikan, kesehatan, UMKM, lingkungan, hingga masalah kriminalitas yang mesti diatasi. Apalagi, kasus kriminalitas di Bandung cukup tinggi, semisal aksi premanisme dan begal lantaran banyak spot yang gelap dan tak terpantau (CCTV),” kata Ridwan Dhani Wirianata
“Jadi, saya ingin kota Bandung ini aman dan nyaman agar jauh dari begal dan geng motor. Lalu, kami pun akan tertibkan parkir liar dengan tegas, serta terpenting dinas-dinas yang ada di bawah pemkot harus satu atap dengan menyiapkan satu area dengan parkir yang memadai,” sambungnya
Selain itu, Dhani pun menyebut ada tiga masalah utama yang mesti menjadi prioritas, yakni kemacetan, persampahan, dan lapangan pekerjaan.
Dhani mempunyai konsep dua aspek mengatasi permasalahan macet, yakni dengan mempersiapkan transportasi termasuk menyiapkan transportasi untuk anak sekolah yang bisa digunakan dengan kondisi jalan kota yang sempit. Ditambah, perlu penataan parkir liar dan penataan PKL.
“Atasi kemacetan itu tak bisa mengandalkan dana APBD yang pas-pasan. Maka, saya akan ambil momentum akses ke presiden terpilih atau pemerintah pusat untuk mendukung infrastruktur dan transportasi untuk kota Bandung,” ucapnya
Selanjutnya, Dhani menjelaskan, permasalahan sampah perlu penanganan di tingkat hulu. Dhani menyebut ada konsep magotisasi yang saat ini belumlah maksimal, sehingga pemkot Bandung mesti mengajak keterlibatan masyarakat agar peduli pada lingkungan.
“Kami pun akan melanjutkan program insinerator dalam mengatasi masalah persampahan dengan memastikan tak membahayakan udara dan memperhitungkan polusi melalui teknologi pembakaran yang terbaik. Lalu, mesti optimalkan lagi pasukan orange serta menghadirkan penampungan sampah sementara di 151 kelurahan,” ujarnya
Masalah ketiga yakni lapangan pekerjaan. Dhani menyebut fokusnya ialah melibatkan ekonomi kreatif bersama musisi, seniman, dan UMKM. Dia memiliki konsep setiap UMKM hasil produknya harus atau setidaknya disimpan di restoran dan hotel yang ada di Bandung.
“Jadi, pengunjung atau wisatawan yang masuk hotel bisa melihat dan membeli produk UMKM sekaligus diangkat derajat para pelaku UMKM,” ujarnya
“Lalu, lapangan kerja juga saya ingin komunikasikan dan kolaborasikan bersama pengusaha yang mengeluhkan iklik usaha di Bandung yang sulit, karena regulasi dan infrastrukturnya. Perlu komunikasi aktif mencarikan solusi supaya mereka lebih semangat menjalankan investasi dan membuka lapangan kerja. Apalagi, program pemerintah pusat nanti menciptakan lapangan kerja dan menghadirkan makanan bergizi gratis guna mewujudkan lapangan kerja baru,” tambahnya.
BACA JUGA: R. Dhani Wiranata di Temani Melly Goeslaw Datangi Ibu-ibu Senam di Bandung
Selain itu, saat disinggung terkait ASN yang baru-baru ini ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi proses tender, Dhani mengatakan sesuai dengan komitmen Pak Prabowo pihaknya bakal menyiapkan pencegahan dengan memanfaatkan teknologi.
“Tentunya di balik itu semua juga kita harus pikirkan mereka terutama kepala dinas mungkin sekretaris daerah itu juga harus di pikirkan juga bagaimana kesejahteraannya, bagaimana komitmennya nanti untuk yang sudah diberikan oleh negara itu harus menjadi suatu kebanggaan, suatu kecukupan supaya tidak ada yang aneh-aneh,” pungkasnya.
(Rizky Iman/Usk)