JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI), Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengungkapkan, potensi investasi mobil klasik yang semakin naik daun di Indonesia.
Hal itu diutarakan Bamsoet, saat Pameran Mobil Kuno Kebon Vintage dan Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI) di Bali.
“Tren pasar mobil klasik saat ini menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Banyaknya acara pameran mobil klasik telah mendorong minat kolektor dan investor baru untuk memasuki pasar ini,” kata Bamsoet dalam keterangannya, dikutip Sabtu (31/05/2025).
“Mobil dari era 1950-an hingga 1980-an, khususnya yang memiliki desain unik atau performa tinggi, seringkali menjadi incaran utama. Tren ini menunjukkan bahwa mobil klasik bukan hanya sekadar barang konsumsi, tetapi telah berubah menjadi aset yang menarik,” tambahnya
Kemudian, kata Bmsoet, kendaraan roda empat pada era itu juga cenderung memiliki daya tarik lebih pada kalangan pecinta otomotif yang selalu mencari keunikan dan karakteristik tertentu pada sebuah kendaraan.
Meski begitu, di sisi lain, menurutnya beberapa tantangan yang perlu dihadapi oleh pemiliknya. Salah satunya pada pembelian, bisa berakibat kerugian finansial yang signifikan.
BACA JUGA:
Seres E3 Meluncur di PEVS 2025, Katanya Sih Value for Money
Ferrari Classiche Digelar di Jakarta, Bagikan Sertifikat Pemilik Mobil Klasik
Terlebih lagi, mengoleksinya juga dapat menjadi faktor yang membebani investasi. Sebab, seringkali memerlukan perawatan khusus dan suku cadang yang mungkin sulit ditemukan dan mahal.
“Kunci sukses dalam investasi mobil klasik adalah pengetahuan, penelitian yang baik, dan pemahaman yang mendalam tentang kendaraan tersebut. Dengan nilai pasar yang menunjukkan tren naik dan komunitas kolektor yang aktif, mobil klasik dapat menjadi aset yang menguntungkan. Namun, tantangan seperti pemeliharaan dan perubahan tren pasar harus dipertimbangkan secara cermat,” pungkasnya.
(Saepul)