Protes Larangan Study Tour, Pelaku Usaha Mogok Layani Paket Wisata ke Jabar

Penulis: Vini

Protes larangan study tour
Ilustrasi. (Meta)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Aturan larangan study tour bagi sekolah-sekolah yang ada di Jawa Barat, tuai aksi protes dari berbagi pelaku usaha perjalanan wisata.

Kebijakan yang dikeluarkan Gubernur Jawa Barat, Dedy Mulyadi dinilai berdampak negatif pada sektor pariwisata di daerah tersebut. Oleh karena itu, sebagai aksi protes terhadap kebijakan tersebut, sejumlah asosiasi biro perjalanan sepakat untuk tidak melayani paket wisata ke Jawa Barat.

Ketua Asosiasi Pujawisata eks Karesidenan Pekalongan, Suraji, menyatakan larangan ini menimbulkan kegaduhan di dunia pariwisata dan membatasi pergerakan wisatawan.

“Kami melihat tidak ada pertukaran wisatawan yang seharusnya bisa mendorong pertumbuhan pariwisata. Jika kondisi ini dibiarkan, sektor ini bisa mengalami kemunduran,” ujar Suraji, dikutip Selasa (4/3/2025)

Saat ini, Asosiasi Pujawisata eks Karesidenan Pekalongan menaungi sekitar 46 biro perjalanan. Menurut Suraji, sebelumnya Bandung menjadi salah satu destinasi favorit kedua setelah Yogyakarta dalam paket wisata yang ditawarkan. Namun, dengan adanya kebijakan tersebut, pihaknya memutuskan untuk tidak lagi melayani perjalanan ke Jawa Barat.

“Sebagai bentuk solidaritas terhadap pelaku wisata di Jabar, kami memilih untuk menghentikan layanan wisata ke daerah tersebut,” tegasnya.

Hal serupa juga dilakukan oleh Perhimpunan Biro Perjalanan Eks Karesidenan Banyumas (Pebemas). Ketua Pebemas sekaligus Humas Gabungan Paguyuban Travel Agent Nusantara (Gapatara), H. M. Kardio, menegaskan bahwa langkah ini sudah diterapkan sejak kebijakan KDM mulai berlaku.

“Kami berharap pemerintah bisa duduk bersama dengan pelaku wisata untuk mengevaluasi aturan ini. Efeknya sangat luas, terutama bagi sektor ekonomi dan pariwisata,” katanya.

Kardio mengusulkan agar kebijakan seperti yang diterapkan di Banyumas bisa menjadi contoh.

“Di Banyumas, outing class tetap diperbolehkan tetapi harus menggunakan biro perjalanan bersertifikasi, sehingga faktor keamanan dan kenyamanan tetap terjaga,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Gabungan Tour and Travel (GATTRA) Pemalang, Hadi Sucipto, menilai kebijakan ini bisa menjadi bola salju yang merugikan warga Jawa Barat sendiri. Menurutnya, sektor pariwisata berkontribusi besar terhadap pendapatan daerah, sehingga aturan yang diterapkan sebaiknya tidak menghambat pergerakan wisatawan.

BACA JUGA:

KCD Pendidikan Wilayah VI Jabar Larang Study Tour, Kecuali Kunjungan Industri SMK

Soal Dedi Mulyadi Larang Study Tour di Jabar, PHRI KBB: Kami Sangat Terpukul

“Pemerintah perlu mempertimbangkan kebijakan yang lebih bijak agar berbagai pihak tidak dirugikan. Jika biro perjalanan terus menarik diri, akses wisata ke Jawa Barat bisa semakin tertutup,” tandasnya.

Melalui adanya aksi protes ini, pelaku usaha wisata berharap ada solusi yang lebih seimbang dari kebijakan yang dikeluarkan oleh Gubernur Jawa Barat. Hal demikian, agar sektor pariwisata tetap berjalan tanpa mengabaikan faktor keamanan dan kenyamanan bagi para pelajar.

 

(Virdiya/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
thumb-small-R0010072_2022-01-24_11-25-22_screenshot
Ricoh Theta A1, Kamera 360 Profesional untuk di Medan Ekstrem
Jasad Bayi di SCBD
Jasad Bayi Laki-Laki Ditemukan Petugas Kebersihan di Kawasan SCBD
Mobil dinas busway
Menyoal Polisi Hormat ke Mobil Dinas Penerobos Busway, Polda Metro: Anggota Saya Fokus ke Kemacetan
Cacing Hati Hewan Kurban
Waspadai Cacing Hati pada Hewan Kurban, Ini Penjelasan Pakar UNAIR
Penemuan mayat
Warga Batam Digegerkan Penemuan Mayat di Bawah Jembatan Barelang
Berita Lainnya

1

Empat Perusahaan Tambang Nikel di Raja Ampat Langgar Aturan Lingkungan Hidup

2

Legislator Kritik Keras Penambangan Nikel Raja Ampat Papua Barat Daya, Melanggar Regulasi!

3

Sejarah Kelam Jam Malam, dari Abad Kegelapan hingga Era Dedi Mulyadi

4

Pengabdian Kepada Masyarakat – UNIBI TALK: Storytelling sebagai Cara Membentuk Personal Branding yang Autentik dan Konsisten Melalui Media Sosial Instagram

5

Update Kondisi Gunung Tangkuban Parahu, Tetap Waspada Meski Jumlah Gempa Vulkanik Alami Penurunan
Headline
sapi menangis saat kurban
Kenapa Sapi Menangis Saat Kurban? Cek Jawabannya
Waspada Varian Baru Covid-19, Dinkes Kota Bandung Siagakan RS dan Laboratorium
Waspada Varian Baru Covid-19, Dinkes Kota Bandung Siagakan RS dan Laboratorium
Presiden Prabowo Subianto Serahkan Sapi untuk Masjid Al Ukhuwah Bandung
Presiden Prabowo Subianto Serahkan Sapi 1,2 Ton untuk Masjid Al Ukhuwah Bandung
Prabowo Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China
Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China, Prabowo Berharap Bisa Berlaga di Piala Dunia

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.