Profil Rinoa Aurora Senduk Korban Penganiayaan Anak Willy Dozan

Penulis: hafidah

Profil Rinoa Aurora
Profil Rinoa Aurora (Foto: dok Instagram @rinoaaurora)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Inilah profil Rinoa Aurora Senduk, lahir di Manado pada 23 Juli 2004, saat ini berusia 19 tahun. Lulusan SMA di Tomohon, Sulawesi Utara, ia mulai dikenal publik setelah meraih gelar Putri Dirgantara Sulawesi Utara tahun 2020.

Mengitip dari berbagai sumber profil Rinoa Aurora memulai karier sebagai model dan peserta kontes kecantikan sebelum memasuki dunia akting. Awalnya dikenal melalui film ‘Lokananta’, namun popularitasnya melejit saat berperan sebagai Yalova di ‘Si Doel The Series’.

Dalam kanal YouTube @citraselebriti, Leon Dozan, anak dari aktor Willy Dozan dan penyanyi Betharia Sonata, mengungkap awal perkenalan mereka dalam acara pencarian bakat.

Leon, yang juga menjadi juri, terpikat oleh Rinoa. Hubungan mereka berkembang, dan keduanya menjadi sepasang kekasih.

Video viral memperlihatkan Leon Dozan memeluk Rinoa dari belakang, sambil mengucapkan kata-kata kasar. Tindakan ini mengundang kecaman luas dari netizen.

Bahkan, Leon tampak tidak gentar menghadapi konsekuensi hukum, menciptakan kehebohan di media sosial.

Netizen secara kompak mengutuk perilaku Leon terhadap Rinoa. Melalui akun media sosial, banyak yang menyampaikan rasa prihatin dan kecaman terhadap tindakan kekerasan dalam hubungan.

BACA JUGA : Profil Willy Dozan Ayah Leon Dozan yang Terlibat Kasus Penganiayaan

Beberapa bahkan mengunggah bukti tambahan berupa percakapan WhatsApp dan foto luka pada tubuh Rinoa.

Seiring viralnya kasus ini, terjadi perubahan drastis di akun Instagram milik keduanya. Leon menghapus seluruh foto dan mengganti foto profilnya dengan latar hitam.

Rinoa juga mengubah foto profilnya, tetapi tidak menghapus postingan terakhirnya, yang seolah menjadi sumber semangat dari netizen.

 

 

(Hafidah/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Tembang SUnda Cigawiran - YouTube DREAMSEA Manuscript
Cigawiran, Warisan Tembang Sunda yang Sarat Nilai Islam
bansos untuk judol
PPATK: Banyak Penerima Bansos Main Judol
BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID -- Para pemimpin negara-negara berkembang yang tergabung dalam BRICS menyerukan agar negara-negara maju memenuhi tanggung jawab mereka dalam mendanai upaya global untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Seruan ini disampaikan pada hari terakhir KTT BRICS di Rio de Janeiro, Senin (7/7/2025), yang menyoroti tantangan bersama dalam menghadapi perubahan iklim, dikutip dari Reuters. Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva menekankan pentingnya peran negara-negara selatan global dalam memerangi pemanasan global. Hal ini ia sampaikan menjelang Brasil menjadi tuan rumah Konferensi Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (COP) pada November mendatang. dalam pernyataan bersama yang dirilis pada Minggu (6/7/2025), para pemimpin BRICS menegaskan bahwa bahan bakar fosil masih akan memainkan peran penting dalam bauran energi global, khususnya di negara-negara berkembang. "Kita hidup di masa penuh kontradiksi di seluruh dunia. Yang terpenting adalah kita bersedia mengatasi kontradiksi ini," ujar Menteri Lingkungan Brasil Marina Silva saat ditanya tentang rencana eksplorasi minyak di lepas pantai hutan hujan Amazon. Pernyataan bersama itu juga menegaskan bahwa pendanaan iklim adalah tanggung jawab negara maju terhadap negara berkembang, yang merupakan posisi standar negara-negara berkembang dalam negosiasi iklim global. BRICS juga menyatakan dukungannya terhadap usulan Brasil untuk membentuk dana perlindungan hutan tropis, yang disebut Tropical Forests Forever Facility. Dana ini bertujuan untuk mendukung mitigasi perubahan iklim yang dilakukan negara-negara berkembang di luar kewajiban yang ditetapkan oleh Perjanjian Paris 2015. Dua sumber yang mengetahui pembicaraan menyebutkan bahwa Tiongkok dan Uni Emirat Arab telah menyampaikan niat mereka untuk berinvestasi dalam dana tersebut dalam pertemuan dengan Menteri Keuangan Brasil Fernando Haddad di Rio. Dalam pernyataan yang sama, BRICS juga mengkritik kebijakan seperti pajak karbon lintas batas dan undang-undang anti-deforestasi yang baru-baru ini diadopsi oleh Uni Eropa. Kebijakan tersebut dinilai sebagai tindakan proteksionis yang diskriminatif dengan dalih melindungi lingkungan.
KTT BRICS Tuntut Komitmen Finansial Negara Maju untuk Krisis Iklim Global
pemisahan pemilu (6)
MK Putuskan Pemisahan Pemilu, PKB Usulkan Kepala Daerah Dipilih DPRD!
roy suryo diperiksa
Buntut Tudingan Ijazah Palsu Jokowi, Roy Suryo Diperiksa Hari Ini
Berita Lainnya

1

The Klan Unity, Puncak Acara 37th Bikers Brotherhood 1%MC Indonesia

2

Remu Suzumori Masuk Daftar 7 Aktris Paling Sukses di Jepang

3

Hyundai Siap Bawa Mobil Baru ke Indonesia, Stargezer Terbaru Siap Bikin Rival Panas Dingin?

4

Konser Reuni Oasis Berhasil, Tapi Kolaborasi dengan Adidas Banjir Kritik dan Drama!

5

Dukung Akses Pendidikan Tinggi Bagi Putra-Putri Daerah Terbaik, PT Pertamina Hulu Indonesia Kembali Gulirkan Program Beasiswa Sobat Bumi Kalimantan
Headline
Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Jadwal Penerbangan Kupang-Maumere Terdampak
Gempa Guncang Kabupaten Pangandaran Magnitudo 5,1 Tak Berpotensi Tsunami
Gempa Guncang Kabupaten Pangandaran Magnitudo 5,1 Tak Berpotensi Tsunami
Bangunan Enam Lantai di KBU Disegel, Diduga Langgar Izin dan Aturan Tata Ruang
Bangunan Enam Lantai di KBU Disegel, Diduga Langgar Izin dan Aturan Tata Ruang
Teras Cihampelas Dibongkar? DPRD Minta Kajian Menyeluruh dan Solusi Pengganti
Teras Cihampelas Dibongkar? DPRD Minta Kajian Menyeluruh dan Solusi Pengganti

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.