BANDUNG,TM.ID: Dalam pengumuman resmi oleh Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, Mahfud MD telah terpilih sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024. Pengumuman ini terjadi di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, pada Rabu (18/10/2023).
Sebelumnya, dia secara pribadi menemui Megawati di kediamannya di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat. Profil dan rekam jejak Mahfud MD yang kaya akan menjadi fokus utama dalam artikel ini.
1. Latar Belakang Pendidikan
Mahfud MD lahir di Sampang, Madura, pada 13 Mei 1957, berasal dari keluarga sederhana. Anak keempat dari tujuh bersaudara, dia menempuh pendidikan di Sekolah Dasar Negeri dan Madrasah Ibtida’iyyah. Meski dari keluarga sederhana, dia berhasil menamatkan pendidikan hingga tingkat doktor.
Pada 1978, ia belajar di Fakultas Hukum, jurusan hukum tata negara di Universitas Islam Indonesia (UII) dan Sastra Arab di Universitas Gadjah Mada (UGM). Dengan semangat juang yang tinggi, ia aktif menulis di surat kabar dan memburu beasiswa untuk membiayai kuliahnya.
2. Nama Belakang “MD”
Nama “MD” di belakang Mahfud sering disalahartikan sebagai gelar dokter medis. Namun, dalam sebuah wawancara, dia menjelaskan bahwa singkatan “MD” berasal dari usulan guru saat ia duduk di SMP. Untuk membedakan dengan dua Mahfud lainnya di kelas, guru mengusulkan agar ia menggunakan nama ayahnya, Mahmudin.
Namun, dia kurang suka dengan panggilan itu dan meminta agar di singkat menjadi “MD.” Nama tersebut terus digunakan dan membawa keberuntungan baginya.
BACA JUGA: Resmi! Mahfud MD Cawapres Ganjar Pranowo
3. Karier
Meskipun kini terlihat independen, Mahfud MD pernah menjadi kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Dewan Tanfidz DPP PKB pada 2002-2005. Namun, ia mundur dari PKB setelah terpilih sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) pada 2008. Sejak itu, namanya kerap muncul dalam bursa calon presiden dan wakil presiden.
Mahfud MD unik karena pernah mencicipi kekuasaan di tiga level, yaitu eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Ia menjadi Menteri Pertahanan pada 1999-2001 di bawah Presiden Abdurrahman Wahid. Sebagai anggota DPR pada 2004-2008, dia duduk di Komisi III DPR. Kemudian, ia terpilih menjadi Ketua Mahkamah Konstitusi pada 2008. Prestasi terbaru, Mahfud menjadi Menko Polhukam paling lama di era Joko Widodo sejak 2019.
5. Kekayaan dan LHKPN
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) per 31 Desember 2022, kekayaannya mencapai Rp29,5 miliar. Kekayaannya meliputi tanah, bangunan, kendaraan bermotor, dan harta bergerak. Tanah dan bangunan menjadi aset terbesarnya dengan nilai mencapai Rp12 miliar.
(Kaje/Usamah)