PARIS, TEROPONGMEDIA.ID — Atlet panjat tebing Indonesia untuk nomor speed pria, Veddriq Leonardo, telah berhasil mencatatkan sejarah atas peraihan medali emas di ajang olahraga paling bergengsi Olimpiade Paris 2024.
Catatan waktu Veddriq Leonardo di babak final (4,75 detik), mengalahkan pesaingnya dari China, Peng Wu (4,77 detik). Selisih waktu yang hanya 0,02 detik menjadi penentu bagi Vedriqq untuk menyumbangkan medali emasnya bagi Indonesia.
Perebutan medali emas untuk cabor panjat tebing speed pria ini berlangsung di Le Borguet Climbing Venue, Paris, Prancis, pada Kamis (8/8/2024) sore WIB.
Sebelum masuk babak final, Veddriq bersama tujuh peserta lainnya bersaing dari fase perempatfinal, di mana pemanjat asal Pontianak ini berhasil mengalahkan Bassa Mawem dari Prancis dengan catatan waktu 4,88 detik vs 5,26 detik.
Kemudian di babak semifinal, Veddriq mengalahkan wakil Iran, Reza Alipour Shenazandifard dengan catatan waktu 4,78 detik vs 4,84 detik.
Untuk pertama kalinya semenjak pesta olahraga dunia ini digelar, Lagu Indonesia Raya berkumandang di podium penyerahan medali, di mana Veddriq Leonardo dengan peniuh kebanggaan menerima pengalungan medali emas.
Prestasi gemilang Veddriq Leonardo bukan hanya kebanggaan bagi Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) saja, tetapi juga untuk bangsa dan Negara Indonesia.
BACA JUGA: Kenali Perbedaan Climbing, Panjat Tebing dan Bouldering
Profil dan Prestasi Veddriq Leonardo
Veddriq Leonardo lahir pada 11 Maret 1997 di Pontianak, Kalimantan Barat. Atlet berusia 27 tahun ini merupakan lulusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar atau PGSD di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tanjungpura.
Veddriq menjadi atlet panjat tercepat setelah mencetak rekor dunia di Piala Dunia IFSC 2023 di Seoul, Korea Selatan dengan catatan waktu 4,90 detik.
Rekor tersebut diraihnya usai memanjat climbing wall setinggi 15 meter dengan catatan waktu tercepat di dunia pada 28 April 2023. Veddriq tercatat sebagai manusia pertama di dunia yang resmi memanjat dengan hasil di bawah 5 detik.
Kemudian pada tahun 2014, Veddriq mengikuti kejuaraan nasional pertamanya di Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau. Ia kala itu lolos ke babak delapan besar.
Pada tahun 2016, ia meraih medali pertamanya, perunggu, di kejuaraan nasional junior di Bangka Belitung.
Turnamen internasional pertama yang diikuti Veddriq Leonardo adalah Piala Dunia International Federation of Sport Climbing (IFSC) Moskow 2018, di mana ia menempati posisi ketiga.
Kemudian yang menjadi penentu Veddriq Leonardo bisa melangkah ke Olimpiade Paris 2024 adalah pada ajang IFSC Asian Qualifier 2023, yang berlangsung Lot 11 Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta.
Di ajang Olimpiade Paris 2024 inilah Veddriq Leonardo berhasil membuktikan dirinya sebagai pemanjat tercepat di dunia setelah mengalahkan pesaing-pesaingnya dari berbagai negara.
Veddriq Leonardo berhasil lolos ke perempat final Panjat Tebing Speed Putra Olimpiade Paris 2024 setelah sempat menyamai rekor dunia milik Samuel Watson asal USA yang Ia pecahkan di IFSC Sport Climbing World Cup Wujiang 2024 dan Pecahkan Rekor Olimpiade (WR Olympic) dengan waktu 4,79 detik pada babak seeding heats.
Namun rekor tercepat Veddriq tidak bertahan lama setelah dipatahkan lagi oleh Samuel Watson asal USA yang mencatakan waktu 4,75 detik pada elimination heats pada Selasa, (6/8) waktu Paris.
(Aak)