PATI, TEROPONGMEDIA.ID — Aksi besar-besaran digelar Aliansi Masyarakat Pati Bersatu menuntut pertanggungjawaban Bupati Pati Sudewo, Rabu (13/8/2025). Simak profil Bupati Pati, Sudewo, dari latar belakang karier sebagai PNS hingga terjun ke dunia politik.
Unjuk rasa ini tetap berlangsung meski kebijakan kontroversial kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sebesar 250 persen telah dicabut.
Sudewo, politikus Partai Gerindra yang dilantik sebagai Bupati Pati pada Kamis 20 Februari 2025 bersama Wakil Risma Ardhi Candra untuk periode pemerintahan 2025 – 2030.
Namun kini ia menghadapi gelombang protes warga yang mengecam berbagai kebijakannya. Bupati kelahiran Pati, 11 Oktober 1968 ini sebelumnya sukses memenangi Pilkada 2024 dengan raihan 419.684 suara (53,53%) mengusung slogan “Wong Asli Pati Wae Go”.
Profil Sudewo: Dari PNS ke Kursi Bupati
Sebelum menjadi bupati, Sudewo mengawali karier sebagai PNS di Dinas Pekerjaan Umum (1994-2006).
Ia kemudian beralih ke politik dan terpilih sebagai anggota DPR-RI dua periode (2009-2014 dari Partai Demokrat dan 2019-2024 dari Gerindra).
Lulusan Teknik Sipil UNS dan Magister Teknik Pembangunan Undip ini dikenal aktif di berbagai organisasi, termasuk sebagai Ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil UNS dan Ketua Bidang Pemberdayaan Organisasi DPP Gerindra.
BACA JUGA
DPRD Pati Setujui Hak Angket, Buka Jalan Pemakzulan Bupati Sudewo
Ribuan Massa Geruduk DPRD Pati, Tuntut Bupati Sudewo Lengser
Kontroversi Kebijakan Tarif PBB
Kebijakan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) yang disebut sebagai penyesuaian pertama dalam 14 tahun untuk pembangunan infrastruktur justru menuai protes keras.
Warga menilai kebijakan ini memberatkan, memaksa Sudewo akhirnya membatalkan keputusannya.
Aksi hari ini menunjukkan ketidakpuasan masyarakat masih besar terhadap kepemimpinan Sudewo yang belum genap setahun menjabat.
Bupati yang pernah menjadi wiraswasta dan koordinator timses ini kini dihadapkan pada ujian berat memulihkan kepercayaan warga Pati.
(Aak)