BANDUNG,TM.ID: Nama Arsul Sani kini mencuat sebagai sosok yang mengisi kekosongan kursi Hakim Mahkamah Konstitusi (MK).
Sebelumnya, Arsul terkenal sebagai politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dengan latar belakang pengalaman di dunia politik dan hukum.
Mengutip dari Antara, artikel ini akan mengulas secara mendalam profil lengkap Arsul Sani, mengupas sejarah, karier, dan harta kekayaannya.
Profil Arsul Sani
Arsul Sani lahir dalam keluarga politisi ayahnya, Abdullah Fadjari, merupakan mantan anggota DPRD Pekalongan, Jawa Tengah dari PPP. Masa kecil dan remajanya dihabiskan di Pekalongan, Jawa Tengah, memberikan fondasi kuat dalam pengembangan karakternya.
Setelah menyelesaikan pendidikan dasar di Pekalongan, Arsul melanjutkan studinya di Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI).
Aktif dalam kegiatan mahasiswa, pada tahun 1985, Arsul memegang posisi sebagai Ketua Komisariat Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Fakultas Hukum UI.
Tidak hanya itu setelah lulus dari UI pada tahun 1987, Arsul memulai karir profesionalnya sebagai pengacara di Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta.
Selanjutnya, dari tahun 1989 hingga 1997, Arsul mengecap pengalaman sebagai kepala GDP Surabaya Dunhill Madden Butler.
Pada periode 1997-2014, Arsul Sani menunjukkan kecakapannya di dunia bisnis sebagai Komisaris PT Tupperware Indonesia. Keberhasilannya dalam berbagai bidang, baik politik maupun bisnis, semakin memperkuat citra Arsul sebagai tokoh yang multifaset.
Tak hanya berkiprah di dunia bisnis, Arsul juga turut aktif dalam dunia politik. Ia menjabat sebagai Sekretaris Jenderal PPP di bawah kepemimpinan Ketua Umum Romahurmuziy.
Puncak dari kiprah politiknya adalah ketika Arsul menjadi Wakil Ketua MPR pada periode 2019-2024 dan tercatat sebagai anggota DPR dari daerah pemilihan Jawa Tengah X.
BACA JUGA : Jokowi Lantik Politikus PPP Arsul Sani jadi Hakim Konstitusi
Kekayaan yang Dimiliki
Seiring dengan perannya sebagai tokoh publik yang saat ini telah dilantik menjadi MK, harta kekayaan Arsul Sani menjadi sorotan. Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) per 8 Maret 2023, total harta kekayaan Arsul mencapai Rp 31.223.891.201.
Rincian Harta Kekayaan
- Tanah dan Bangunan:
- Seluas 1396 m2/600 m2 di Bekasi senilai Rp 3.650.000.000.
- Seluas 122 m2/115 m2 di Bekasi senilai Rp 335.000.000.
- Bangunan seluas 264 m2 di Jakarta Barat senilai Rp 4.000.000.000.
- Seluas 14037 m2/600 di Batang senilai Rp 2.150.000.000.
- Tanah seluas 2916 m2 di Batang senilai Rp 452.000.000.
- Seluas 203 m2/320 m2 di Jakarta Pusat senilai Rp 3.000.000.000.
- Seluas 224 m2/300 m2 di Jakarta Selatan senilai Rp 9.220.000.000.
- Seluas 220 m2/300 m2 di Jakarta Selatan senilai Rp 8.000.000.000.
- Kendaraan:
- Mobil Toyota Accord tahun 2013 senilai Rp 130.000.000.
- Sepeda motor Honda tahun 2013 senilai Rp 7.000.000.
- Mobil Nissan El Grand Jeep tahun 2010 senilai Rp 150.000.000.
- Harta Bergerak dan Surat Berharga:
- Harta bergerak lainnya senilai Rp 124.250.000.
- Surat berharga senilai Rp 56.000.000.
- Kas dan Utang:
- Kas dan setara kas senilai Rp 2.672.059.452.
- Utang senilai Rp 2.722.418.251.
(Hafidah/Usk)