BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Wakil Ketua Komisi X DPR Lalu Hardian Irfani menyebut bisa saja konflik internal kementerian menjadi salah satu penilaian mereshuffle Satryo Soemantri Brodjonegoro sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek).
Presiden Prabowo Subianto dikabarkan mengganti Prof Satryo dengan Prof Brian Yuliarto pada reshuffle kabinet hari ini, Rabu (19/2/2025).
“Ya bisa saja menjadi penilaian misalnya dari Pak Prabowo bersama teman-teman di Istana. Tapi yang jelas urusan reshuffle adalah hak prerogatif Presiden,” ujar Lalu di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (19/2/2025).
Yang jelas, urusan internal kementerian, Komisi X DPR tidak ikut campur lebih jauh. Namun, komunikasi yang terbangun antara Satryo dengan Komisi X cukup baik.
BACA JUGA:
Menteri Satryo: Pendidikan Tinggi Kunci Pertumbuhan Ekonomi dan SDM
DPR: Giliran Presiden yang Harus Evaluasi Mendikti Satryo! Layakkah Dipertahankan?
“Ya beberapa bulan terakhir kami selalu koordinasi, selalu kerja sama. Pada prinsipnya baik, beliau beberapa kali Raker dengan kami menyampaikan program-program pendidikan tinggi, salah satunya mengawal sekolah unggulan Garuda,” katanya.
“Kemudian kemarin kami Raker terakhir juga akibat efisiensi anggaran. Beliau juga ngotot sebenarnya agar anggaran pendidikan tinggi baik beasiswa, BUPTN, dan lain sebagainya tidak terganggu oleh efisiensi anggaran,” ujar Lalu.
(Kaje/Budis)