JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Polri mengusulkan penambahan anggaran sebesar Rp 63,7 triliun untuk tahun 2026.
Realisasi anggaran Polri pada 2026, seharusnya ditetapkan pada nilai Rp 109,6 trilun.
Hal itu, disampaikan langsung oleh Astamarena Kapolri, Komjen Pol Wahyu Hadiningrat dalam Rapat Kerja bersama Komisi III DPR RI di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (7/7/2025).
Pada awalnya, Polri mengajukan anggaran sebesar Rp 173,4 triliun. Usulan itu, kemudian mengalami kenaikan sebesar Rp 46,8 triliun, meningkat 37 persen ketimbang alokasi APBN Polri dalam tahun 2025, sebesar Rp 126,6 triliun.
Wahyu merincikan, anggaran sebesar Rp 109 triliun digunakan Polri untuk kegiatan operasional hingga belanja pegawai sebesar Rp4,8 triliun dengan alokasi diprioritaskan untuk gaji pegawai rekrutmen personil baru dan memenuhi kenaikan tunjangan kinerja 80 persen Polri dan ASN.
Kemudian, lanjut Wahyu, belanja modal sebesar Rp45,1 triliun yang diprioritaskan untuk belanja kendaraan listrik, kapal pemburu cepat di perbatasan, pemenuhan peralatan pendukung untuk mengungkap kasus tindak pidana narkoba hingga pembangunan rumah dinas sebagai anggota Polri.
BACA JUGA:
Kasus Korupsi di Babel, Menteri PU Ungkap Kebocoran Anggarannya Capai 40%
Tekan Prabowo pada Polri di HUT Bhayangkara, Harus Rasakan Penderitaan Rakyat!
Selain itu, untuk keperluan belanja barang sebesar Rp13,8 triliun yang diprioritaskan untuk meningkatkan operasional kepolisian dan pelayanan Kamtibmas.
Adapun urgensinya, pengembangan Polda Papua Tengah, Papua Barat Daya, serta polres-polres.
Dengan begitu, Polri memerlukan penambahan anggaran untuk berbagai keperluan institusi.
(Saepul)