Polisi Periksa 13 Saksi Tewasnya Siswa SMK di KBB Saat Teater

Penulis: Vini

urnalis Media Online Ditemukan Tewas di Kamar Hotel di Kebun Jeruk Jakbar
Ilustrasi. (Pinterest)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Kasus siswa SMK yang tewas saat pentas seni sekolah di Kabupaten Bandung Barat (KBB) cukup menggemparkan publik. Terkait hal ini, polisi telah memeriksa 13 saksi, terdiri dari 8 guru dan 5 siswa SMK Dharma Pertiwi yang ada di KBB.

Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, mengatakan pemeriksaan dilakukan untuk mengungkap rangkaian peristiwa yang menyebabkan kematian korban yang berinisial MRD.

MRD meninggal dunia akibat tertusuk gunting yang digunakannya saat memerankan adegan bunuh diri dalam pentas seni menembus perut dan rongga dada kirinya. Menurut keterangan saksi, gunting tersebut dipinjam MRD dari temannya tanpa sepengetahuan guru.

“Tiga kali melakukan percobaan… percobaan ke tiga masuk ke dalam rongga dada sebelah kiri,” jelas AKBP Tri Suhartanto dalam keterangannya pada Selasa (25/2/2025).

Meskipun MRD sempat dilarikan ke rumah sakit, nyawanya tak tertolong. Pihak SMK Dharma Pertiwi mengaku kecolongan dan menyatakan melarang siswa membawa benda tajam ke sekolah.

“Kemarin itu di luar kontrol kami. Mereka tidak menginformasikan penggunaan senjata tajam,” ujar Humas SMK Dharma Pertiwi, Ridwan.

Polisi masih melakukan penyelidikan dan belum menetapkan tersangka. AKBP Tri Suhartanto mengatakan akan melakukan ekspose setelah penyelidikan selesai.

Sebelumnya, pada Kamis (20/2/2025) siswa SMK Dharma Pertiwi, MRD (17) meninggal dunia saat tampil dalam sebuah pertunjukan teater sekolah.

Humas SMK Dharma Pertiwi, Ridwan mengatakan MRD langsung tak sadarkan diri setelah tertusuk gunting yang merupakan properti dalam teater tersebut.

Setelah pingsan, pihak sekolah langsung membawa Ropiq ke Puskesmas Tagog Apu. Namun saat itu belum diketahui apakah almarhum mengalami luka tusukan.

BACA JUGA:

Siswa KBB Tewas Saat Pertunjukan Teater, Pihak Sekolah Buka Suara

Siswa SMK di KBB Tewas saat Teater, Diduga Terlalu Mendalami Peran

Dijelaskan Ridwan, peristiwa ini bermula saat sekolah tengah menggelar ujian praktik (uprak) mata pelajaran Bahasa Indonesia, khusus untuk siswa kelas 3.

Semua siswa diwajibkan untuk membuat sebuah teater, yang terbagi menjadi beberapa kelompok. Dimana semua kelompok menyiapkan semuanya sendiri, mulai dari cerita, naskah, aktor hingga properti yang digunakan.

(Virdiya/Dist)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Ekspor Beras Indonesia
Indonesia Siap Ekspor Beras Ke Malaysia 2 Ribu Ton per Bulan
Selebgram Malaysia
Selebgram Malaysia Ceraikan Istri saat Siaran Langsung
hq720 (6)
OPPO Reno14 Series, Dibekali Kamera 50MP dengan Baterai Super Jumbo, Konten Kreator Merapat!
AION V
Aion Minta Maaf Pengiriman Aion V Mundur, Kompensasi Sesuai?
chery tiggo 8 csh
Chery Tiggo 8 CSH Meluncur di Indonesia, Konsumsi BBM Bikin Jarang Bolak-balik SPBU!
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

BREAKING NEWS: Tersinggung Pernyataan Dedi Mulyadi, Fraksi PDIP Walk Out dari Paripurna DPRD Jabar

3

Kunci Jawaban Perbedaan Gambar di Event Naruto x MLBB

4

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

5

Link Live Streaming Persita Tangerang vs Persib Bandung BRI Liga 1 2024/25 Selain Yalla Shoot
Headline
Manchester United
Link Live Streaming Chelsea vs Manchester United Premier League Selain Yalla Shoot
Persib Bandung Gagal Amankan Poin Sempurna di Kandang Persita Tangerang
Persib Bandung Gagal Amankan Poin Sempurna di Kandang Persita Tangerang
skandal kades sekdes
Heboh Dugaan Skandal Kades dan Sekdes, Bupati Lamongan Tak Segan Beri Sanksi!
pdip dedi mulyadi
Fraksi DPRD PDIP Jabar Tuntut Klarifikasi Dedi Mulyadi: Bukan Hanya KDM yang Ingin Maju!

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.