BANDUNG,TM.ID: Tim Identifikasi Korban Bencana Kepolisian Daerah (Polda) Sumatra Barat hingga Selasa pukul 20.22 WIB telah mengidentifikasi 11 dari 23 orang yang diperkirakan meninggal dunia karena terkena dampak erupsi Gunung Marapi.
“Total yang teridentifikasi sudah 11 orang,” kata Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Sumatera Barat Komisaris Besar Polisi drg. Lisda Cancer di Bukittinggi seperti teropong media lansir dari Antara, Selasa (5/12).
Lebih lanjut Lisda menyampaikan hampir semua korban erupsi Gunung Marapi yang meninggal maupun selamat mengalami luka bakar pada bagian tubuhnya.
Korban erupsi Gunung Marapi yang meninggal dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi untuk proses identifikasi lanjutan.
BACA JUGA: 14 Kecamatan Terkena Paparan Hujan Abu-Batu Erupsi Marapi
Menurutnya, tim Polda Sumatera Barat mengidentifikasi korban berdasarkan hasil pemeriksaan sidik jari serta tanda-tanda pada tubuh dan barang-barang milik mereka.
“Bagi korban yang sidik jarinya sudah tidak bisa dipakai, maka kami punya metode lain, misalnya pemeriksaan gigi, tahi lalat, tato, luka, tanda lahir, bekas operasi, dan sebagainya,” ia menjelaskan.
Apabila upaya-upaya tersebut belum membuahkan hasil, ia melanjutkan, maka tim dokter akan melakukan pemeriksaan DNA untuk mengidentifikasi korban.
Menurut dia, kepolisian menurunkan sekitar 50 dokter dari tim gabungan yang terdiri dari Polres Bukittinggi, Polres Tanah Datar, Polres Padang Panjang, Polres Agam, RSAM Bukittinggi, Rumah Sakit Umum Pusat Dr. M. Djamil Padang.
Selain itu, ada pula tim dokter dari Polda Kepulauan Riau, hingga Mabes Polri untuk mengidentifikasi korban erupsi Marapi.
Sebelumnya, Gunung Marapi di wilayah Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat, meletus pada Minggu (3/12) sekitar pukul 14.54 WIB.
Meletusnya gunung api berketinggian 2.891 mdpl ini ditandai dengan muntahan kolom abu berisi material vulkanik hingga 3.000 meter dari puncak kawah yang disertai suara gemuruh.
Imbas erupsi tersebut, hujan abu dilaporkan terjadi di wilayah Nagari Lasi, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam dengan intensitas tinggi hingga membuat suasana menjadi sangat pekat dan gelap.
Kantor SAR Kota Padang mencatat ada 75 pendaki yang berada di Gunung Marapi, Sumatera Barat saat terjadi erupsi. Sebanyak 52 pendaki di antaranya ditemukan dalam keadaan selamat dan telah dievakuasi.
Sementara itu, 23 orang dinyatakan meninggal dunia dan per Selasa (5/12) 11 orang telah diidentifikasi.
(Usk)