TASIKMALAYA, TEROPONGMEDIA.ID — Warga Dusun Margamulya, Desa Cikondang, Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya, terpaksa harus melewati bulan Ramadan di tenda pengungsian. Pasalnya, pemukiman mereka hancur setelah dilanda pergerakan tanah.
Berdasarka data yang dihimpun teropongmedia.id, tercatat 55 unit rumah mengalami rusak berat dan 35 rumah rusak sedang. Sebanyak 103 Kepala Keluarga (KK) atau 265 jiwa terdampak, dengan 93 KK atau 241 jiwa diantaranya yang terpaksa harus mengungsi ke rumah kerabat, aula kantor desa, dan GOR Balai Desa.
Cucu (38) salah satu korban pergerakan tanah mengaku sedih, harus melewati bulan Ramadan ditenda pengungsian. Ia bersama suami dan anaknya, harus rela berbagi tempat tidur dengan warga lainnya.
“Sedih pak, apa yang kami punya selama ini hilang. Kami juga harus melewati puasa di pengungsian,” ucap Cucu, Selasa 4 Maret 2025.
Cucu mengakui, saat kejadian ia merasakan adanya goncangan seperti gempa. Sebelum terjadi pergerakan tanah, wilayahnya diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi.
BACA JUGA:
90 Rumah Terdampak Pergerakan Tanah di Kampung Margamulya Tasikmalaya
44 Rumah Rusak Akibat Pergerakan Tanah di Tasikmalaya, 18 Sekolah Terancam
“Hujan dulu pak, hampir setiap hari hujan sebelum kejadian itu. Rumah saya hancur, sudah miring pak,” ujar Cucu.
Anwar (45) korban lainnya mengaku hanya bisa pasrah dengan kejadian bencana yang terjadi di kampungnya. Meski pun ia tidak menyangka, bencana cukup besar akan menghancurkan rumah dan perkebunan yang dimiliknya.
“Kemarin liat bencana hanya di tipi, sekarang saya alami. Sedih pak, apa yang saya punya semuanya hilang. Saya mencoba ikhlas saja pak,” ujar Anwar
(Doel/Usk)