JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Menteri Keuangan (Menkeu) RI, Sri Mulyani Indrawati pamit ke seluruh anggota DPR RI di akhir masa jabatannya.
Sri Mulyani menjabat sebagai Menteri Keuangan selama dua periode pemerintahan RI dari tahun 2016-2019, berlanjut ke 2019-2024.
Dalam kegiatan Rapat Banggar DPR RI mengenai Pembahasan RUU APBN 2025 pada Selasa (17/9/2024), Sri Mulyani menyampaikan ungkapan perpisahan, menjelang berakhirnya masa jabatan seluruh anggota DPR RI periode 2019-2024 awal Oktober mendatang.
Sri Mulyani sendiri akan berakhir masa jabatannya sebagai Menteri Keuangan seiring dengan berakhirnya masa jabatan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada 20 Oktober 2024.
“Setiap masa ada pemeran dan orangnya, dan setiap orang ada peran serta masanya. Begitu juga bagi saya sendiri, hari ini merupakan kali terakhir saya menghadiri Rapat Banggar @dpr_ri mengenai Pembicaraan Tk 1 Pembahasan RUU APBN 2025,” demikian ungkapan Sri Mulyani melalui laman resmi Instagramnya, @smindrawati.
Dengan detail Sri Mulyani menuliskan, dirinya telah menunaikan amanhnya sebagai pembantu presiden di bidan keuangan negara selama 2.974 hari.
“Berawal 27 Juli 2016, 2.974 hari sudah, saya berinteraksi dengan DPR RI secara sangat erat, berkolaborasi, beradu argumen, berpikir keras, dan bersama-sama mewujudkan kecintaan kami kepada Republik Indonesia,” katanya.
Semua itu, kata Sri Mulyani, kemudian mewujud melalui penyusunan APBN yang kredibel, akuntabel, sustainable, dan sehat agar terus bisa menjadi instrumen penentu kemajuan negara.
“Secara pribadi saya ucapkan terima kasih tak terhingga dan penghargaan setinggi-tingginya bagi seluruh pimpinan dan anggota Banggar DPR RI atas seluruh pandangan, masukan, bahkan kritikannya sehingga hari ini kita bisa menyelesaikan sebuah tugas dan amanat konstitusi. Menyetujui APBN 2025 yang merupakan APBN transisi pemerintah baru,” ungkap dia.
Menurutnya, semua pihak perlu terus menjaga agar politik senantiasa menjadi wahana untuk merawat nalar publik. Iapun menukil wejangan dari Wakil Presiden RI Pertama, Bung Hatta:
“Cerdas dapat diperbaiki dengan belajar,
Kurang cakap dapat dihilangkan dengan pengalaman,
Namun tidak jujur sulit untuk diperbaiki.”
BACA JUGA: Sri Mulyani: Inflasi Tahun 2023 Terendah dalam 20 Tahun
Dalam kesempatan tersebut, ia menyampaikan terimakasih kepada tim Kemenkeu RI, di antaranya Wakil Menkeu Suahasil Nazara, Wamenkeu Tommy Djiwandono serta seluruh pejabat Eselon I, hingga seluruh pelaksana.
“Saya tahu sekali, mereka bekerja keras dengan profesionalisme dan integritas yang terus dijaga. Memastikan APBN dirancang, dilaksanakan, dan dipertanggungjawabkan dengan baik —untuk terus membangun Indonesia menuju Indonesia Emas 2045,” katanya.
“To err is human. Errare humanum est. Al insanu mahalul khoto wa nis-yan. Sebagai seorang manusia yang jauh dari kesempurnaan, saya juga memohon maaf sedalaman-dalamnya atas segala kesalahan saya,” sambung Sri Mulyani.
Dikatakan, setiap perjalanan pasti berakhir, tetapi setiap akhir juga menjadi awalan sebuah kisah yang baru. Ia berharap semuanya menjadi akhir yang baik, husnul khotimah.
Ia mengajak semua pihak memastikan setiap rupiah di APBN memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi rakyat.
“Menuju tanah terjanji, Indonesia, yang tata, titi, tentrem, kerta raharja!” ucapnya.
(Aak)