BANDUNG, TM.ID: Berangkat dari keresahan para pelaku ekonomi kreatif (Ekraf) Kabupaten Bandung Barat (KBB) pada masa depat pertumbuhan ekonomi kreatif, Bidang Ekonomi Kreatif (Ekraf) pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) KBB memfasilitasi aspirasi pelaku Ekraf KBB dalam mendorong Rancangan Peraturan Daerah (Perda) Ekonomi Kreatif.
Kepala Bidang (Kabid) Ekraf Disparbud KBB, Edo Endrawan menyampaikan, dirinya telah berdiskusi dengan para pelaku Ekraf yang pada intinya menginginkan adanya Perda tentang Ekonomi Kreatif di KBB.
“Kajiannya sudah selesai, tinggal dua tahap lagi. Kajian akademis kemudian maju ke para dewan yang terhormat untuk menjadikan Perda,” ucap Edo saat ditemui Pekan Kreatif Bandung Barat 2023, Bale Seni Barli, KBB, Minggu, (10/12).
BACA JUGA: Bandung Barat Tiga Kali Raih Swasri Saba Wistara
Dengan adanya Pekan Kreatif Bandung Barat 2023, dia menuturkan, dirinya sebagai bagian dari Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Bandung Barat turut hadir dan memberikan peran dalam mendukung keberlangsungan Ekraf di KBB.
“Kebetulan saya juga baru setahun menjabat jadi kita maping dulu kondisi-kondisi yang ada di lapangan terutama komunitas pelaku Ekraf,” ujarnya.
Dipaparkan Edo, dari 17 sub sektor, ada sub sektor unggulan di KBB yakni, kriya, fashion, dan kuliner yang juga beririsan besar dengan Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah.
“Jadi kita coba di Tahun 2024 itu kita konsentrasikan dan kita majukan para pelaku Ekraf yang lain seperti dari musik, seni lukis yang selama ini agak kurang disentuh atau kurang diperhatikan oleh Bidang Ekraf yang merupakan bidang kami sendiri,” ungkapnya.
Terkait potensi Ekraf KBB, dia menyebutkan, potensinya cukup besar khususnya tiga sub sektor seperti kuliner, fashion, dan kriya tetapi Bidang Ekraf KBB tidak ingin berbicara hanya tidak sub sektor itu saja.
“Kalau sub sektor lain seperti seni lukis, kita sudah punya potensi besar di Bale Seni Barli yang menjadi sanggar terbesar se-Bandung raya, keduanya kalau sisi seni musik potensinya juga sangat besar karena seringkali pemusik asal KBB itu pada perform di Kota Bandung,” terangnya.
“Tidak masalah perform di Kota Bandung tapi kita juga perlu hadir untuk memberikan ruang ke teman-teman pelaku Ekraf jenis musik,” katanya.
BACA JUGA: Jaga Integritas Jurnalis, Hendra Ukro Resmi Daftar Ketua PWI KBB
Diharapkan Edo, ke depan bisa pelaku Ekraf KBB bisa bersinergi dan sinkron dengan kegiatan-kegiatan yang ada di KBB melalui 17 sub sektor Ekraf ini.
“Contoh, setiap kegiatan atau ada rapat di Pemkab Bandung Barat kita coba 100 persen menggunakan kuliner asli KBB seperti wajib yang kami harapkan menjadi satu panganan khas yang ada di Pemkab termasuk makanan-makanan hasil UMKM asli KBB lainnya,” tukasnya.