BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Memperingati hari Isra Miraj dan Hari Lahir (Harlah) ke 90 Organisasi Islam Al-Ittihadiyah gelar gerakan untuk pemuda menjadi calon pemimpin melalui pengembangan masjid di seluruh Indonesia.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat Al-Ittihadiyah, Nurruzzaman mengatakan, pihaknya bakal melakukan gerakan bagi para pemuda untuk menjadi pemimpin melalui pengembangan masjid di seluruh Indonesia.
“Kita akan melakukan gerakan untuk para pemuda dari kampus, pelajar itu kita akan persiapkan untuk menjadi calon pemimpin pada saat hot-hotnya mereka, usia mereka pada Indonesia Emas melalui pengembangan masjid di seluruh Indonesia,” kata Nurruzzaman, Senin (27/1/2025).
Selain itu, pihaknya pun akan melakukan kolaborasi dengan seluruh masjid di Indonesia untuk bergerak serta membuat kawasan industri berbasis masjid.
“Kita akan melakukan kolaborasi, kerjasama dengan seluruh masjid dan kita menyiapkan Iron Stock muda. 1,5 juta mahasiswa dan pelajar seluruh Indonesia di 31 Provinsi akan datang bersilaturahmi pada masjid, lalu kita bergerak dan membuat kawasan industri berbasis masjid, di mana kawasan industri ini adalah dimulakan dengan holding usaha dari kaim muda,” ucapnya
Selain itu, lanjut Nurruzzaman, holdingnya pun yakni koperasi masjid, sementara ini koperasi tersebut bergerak di bidang moneter.
“Maka yang akan kita lakukan ketika kita berdialog dengan menteri koperasi itu kita akan bergerak di sektor industrial bukan lagi koperasi yang hanya melakukan simpan pinjam, karena saatnya sekarang kita akan berusaha memberikan lapangan kerja yang real,” ujarnya
Menurutnya, setiap masjid saat ini tidak memiliki teritori terbatas, hanya pagar masjid yang sudah menembus batas kecamatan, kabupaten dan provinsi yang lain.
“Sekarang setiap masjid itu tidak memiliki teritori terbatas hanya pagar masjid tapi sudah menembus batas kepada kecamatan, kabupaten dan provinsi yang lain, dalam rantai pasok dan kemudian pasar untuk menjadi off taker dari seluruh produk industri yang ada di usaha anak muda kita sementara ini kebanyakan masjid-masjid itu masjidnya menua,” katanya.
BACA JUGA: Sejarah Kubah Shakhrah, Tempat Berpijak Nabi Saat Perjalanan Isra Miraj
Oleh karena itu, menurutnya, saat ini masjid di Indonesia cukup sedikit yang memiliki remaja masjid, dengan kondisi yang ada serta tekanan yang ada pada kondisi seperti saat ini.
“Dengan kondisi banyak sekali generasi stroberi dan kemudian dikeluhkan oleh para pengurus masjid menjadi partner untuk menyediakan sosok pemuda itu masuk di seluruh masjid di 31 Provinsi di Indonesia,” pungkasnya.
(Rizky Iman/Usk)