Percekcokan di Facebook Berubah Jadi Aksi Mematikan di Unaaha

Penulis: Vini

Unaaha
Ilustrasi. (Istockphoto)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Cekok di sosial media, warga di Kecamatan Lambuya berinisal AVA ditetapkan sebagai tersangka penganiayaan yang menyebabkan warga berinisi AJS meninggal dunia. Insiden ini terjadi di kawasan perkantoran Kelurahan Inolobunggadue, Kecamatan Unaaha.

Kasatreskrim Polres Konawe, AKP Abdul Azis Husein Lubis, membenarkan bahwa AVA telah diamankan dan kini tengah menjalani proses hukum selanjutnya.

“Untuk sementara, kami menjerat pelaku dengan Pasal 351 ayat (1) KUHP tentang penganiayaan. Saat ini pelaku sudah kami tahan selama 20 hari ke depan,” ujar AKP Abdul Azis saat memberikan keterangan kepada awak media, dikutip Senin (7/7/2025)

Meski begitu, pihak kepolisian belum menjerat pelaku dengan pasal pidana tambahan karena korban AJS, sempat mendapatkan perawatan medis sebelum akhirnya meninggal dunia pada Minggu malam (6/7/2025).

“Kami masih menunggu surat kematian resmi dan hasil visum dari RSUD Konawe sebelum mengambil langkah hukum lanjutan terkait kemungkinan penerapan pasal tambahan,” jelasnya.

AKP Abdul Azis juga memaparkan kronologi insiden berdarah tersebut. Menurutnya, kasus ini bermula dari perdebatan sengit antara korban, AJS, warga Kelurahan Asinua, dan pelaku di media sosial Facebook. Percekcokan dipicu oleh komentar AVA yang mengkritik kinerja kurir.

“Korban merasa tersinggung dengan komentar tersebut. Ia kemudian mencari nomor WhatsApp pelaku dan mengajak bertemu di salah satu kedai kopi di kompleks perkantoran Unaaha,” bebernya.

Pertemuan antara keduanya berlangsung tegang dan berakhir dengan keributan fisik. Dalam kondisi yang memanas, AVA menusuk korban di bagian pinggang menggunakan senjata tajam.

Baca Juga:

13 Geng Motor Cimahi Diringkus Polisi, Korban Pembacokan Luka Parah di Kepala dan Punggung

Pembacokan Kakek di Purwakarta, Dua Anak di Bawah Umur Jadi Tersangka

Pelaku mengaku nekat melakukan tindakan tersebut karena tersulut emosi, setelah korban diduga melontarkan kata-kata kasar yang menghina pacarnya. Insiden ini terjadi pada Sabtu malam (5/7/2025). Usai menerima laporan, pihak kepolisian langsung menangkap pelaku dan membawanya ke Mapolres Konawe untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Korban sempat dibawa ke RSUD Konawe guna mendapatkan penanganan medis. Namun karena luka yang cukup serius, nyawa korban tak tertolong dan ia meninggal dunia pada Minggu malam (6/7/2025).

(Virdiya/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Robot Polri
Heboh! Robot Polri di Hari Bhayangkara Seharga Rp3 Miliar, Netizen: "Cuma Plonga-plongo"
soenarko silfester
Soenarko Diserang Silfester: Hei Kumis Tebal Kau!
Calon dubes RI-1
DPR: 24 Calon Dubes RI Penuhi Syarat, Siap Kirim ke Presiden
kuota haji
Menag: Arab Saudi Tak Batasi Kuota Haji Tahun Depan
Perundungan, aplikasi bejakeun, SMPN 43 Bandung
Cegah Bullying dengan Aplikasi "Bejakeun", SMPN 43 Bandung Diganjar Penghargaan Internasional
Berita Lainnya

1

Klarifikasi PT LIB Terkait Batalnya Keterlibatan Malut United dan Persebaya di ACC Cup 

2

PSG Tantang Real Madrid di Semifinal Piala Dunia Antarklub 2025

3

Pelatih Persib Luapkan Isi Hatinya Yang Kurang Sreg Main di Piala Presiden

4

Demi Hindari Pemeriksaan Dana Rp 33 M, Bendahara KPU Buru Maluku Bakar Kantor

5

Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi, 5 Desa Tertutup Abu Vulkanik
Headline
Eks Menteri Rusia tewas
Diduga Korupsi, Eks Manteri Rusia Ditemukan Tewas Tertembak Usai Dipecat Putin
bella ciao
Evolusi Perlawanan Lagu "Bella Ciao": dari Buruh ke Gerilya, dari Netflix ke Jalanan!
6ead1906-8064-4a0a-b418-af6552611334
Wartawan TV Nasional Diintimidasi Saat Liput Aduan Orang Tua Siswa di Disdik Kota Bandung
BRI Super League
Resmi! Liga 1 Berganti Nama Jadi BRI Super League, Klub Bisa Kontrak 11 Pemain Asing

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.