Penyakit Kulit Jokowi, Ajudan Ungkap Progres

Penulis: Saepul

penyakit jokowi
(Instagram/innfoa1)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) belakangan menjadi perbincangan, lantaran penampilan wajahnya yang berbeda karena penyakit kulit. Namun, saat ini kondisinya menuju pemulihan.

“Kondisi Bapak membaik, sedang proses pemulihan, kalau memang secara visual kita bisa lihat kulit Bapak memang agak berubah,” kata ajudan Jokowi, Kompol Syarif Fitriansyah dalam keterangannya, Minggu (22/06/2025).

Syarif mengungkapkan, Jokowi sempat mengalami peradangan akibat alergi kulit. Ayah dari Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka itu, tengah menjalani proses pemulihan.

Di sisi lain, Dr Tifauzia Tyassuma, yang menjadi penuntut dalam isu ijazah palsu Jokowi sekaligus sebagai ahli epidemiologi mengatakan, penyakit yang diidap Jokowi adalah autoimun agresif.

BACA JUGA:

Jelang Pemilu Raya, Relawan Tunggu belum Terima Kepastian Jokowi Daftar Caketum PSI

Jokowi Diduga Idap Sindrom Steven-Johnson, Apa Itu?

“Ini adalah assessment dari seorang Dokter atas pertanyaan para netizen,” ujar Dr Tifa dalam unggahan X pribadinya, dikutip Minggu (22/06/2025).

Meski saat ini berlawanan, ia mengungkapkan, khawatir dengan kondisi kesehatan mantan Wali Kota Solo tersebut.

“Padahal bukan maksud saya untuk menjadi lawan beliau atau apa. Yang saya lakukan adalah menegakkan kebenaran soal ijazah, kalau dengan itu beliau tersinggung dan memusuhi saya ya kita lihat saja bagaimana kebenaran itu akan membela dirinya sendiri,” ujarnya.

Dr Tifa pun memberikan penjelasan terkait dengan penyakit autoimun agresif. Menurutnya, penyakit itu kurang dari enam bulan menunju terminal stage.

Ia menerangkan, bahwa perubahan kulit yang agresif, gatal luarbiasa, sarkopenia atau otor mengecil dengan cepat berdampak kelemahan dan kehilangan berat badan , kerusakan organ-organ agresif terutama ginjal dan sistem imun, antara lain Lupus Nephritis grade IV-V, Rapid Progressive Glomerulonephritis (RPGN), Scleroderma Renal Crisis, yang bisa merusak ginjal dalam hitungan minggu hingga bulan.

“Sebagai dokter dan sesama manusia, saya khawatir terhadap kesehatan beliau,” katanya

Lebih lanjut, ia menyebut, saat kondisi autoimun sangat agresif, dan menyerang organ-organ dengan cepat terutama ginjal, maka CAPD sama sekali tidak mendukung.

Ia pun menyerankan, agar melakukan pengobatan pada rumah sakit terbaik, salah satunya seperti ada yang di China.

(Saepul)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Harga Minyak Dunia
Kabar Penutupan Selat Hormuz Buat Harga Minyak Dunia Naik, Tertinggi Sejak Januari
honda step wgn
Honda STEP WGN e:HEV Siap Pamer di GIIAS 2025, Nissan Serena Wajib Waspada!
Wuling Bingo s
Wuling Pamerkan Desain Bingo S, Harga Tak Kuras Kantong!
CHERY C5
Chery Siapkan C5 Gantikan Omoda 5, Apa Bedanya?
anak siksa ibu
Pengakuan Ibu Usai Disiksa Anak, Tak Dituruti Uang Rp 30 Ribu Berbuah Memar!
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

PLN Majalaya Kota Gelar Program Pemasaran Keliling di Kecamatan Paseh, Jangkau 51 Pelanggan Baru

3

Ruang Inovatif untuk Anak Muda Solo Raya: Forum Eigerian Pertama Resmi Diluncurkan Perdana!

4

Link Live Streaming AVC Nations Cup 2025 Putra Indonesia Vs Australia Selain Yalla Shoot

5

Bandung Siapkan Angkot Modern Ber-AC, Supir Digaji Pemkot, Era "Ngetem" Segera Berakhir
Headline
Bandung Siapkan Angkot Modern Ber-AC, Supir Digaji Pemkot, Era "Ngetem" Segera Berakhir
Bandung Siapkan Angkot Modern Ber-AC, Supir Digaji Pemkot, Era "Ngetem" Segera Berakhir
Link Live Streaming AVC Nations Cup 2025 Putra Indonesia Vs Australia Selain Yalla Shoot
Link Live Streaming AVC Nations Cup 2025 Putra Indonesia Vs Australia Selain Yalla Shoot
Gunung Ili Lewotolok Erupsi, Masyarakat Dilarang Melakukan Aktivitas Radius 2 Km
Gunung Ili Lewotolok Erupsi, Masyarakat Dilarang Melakukan Aktivitas Radius 2 Km
marc_marquez-SvUt_large
Dominasi Ducati di Mugello, Marc Marquez Kian Tak Terbendung

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.