BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Menghindari kontak langsung dengan tikus, menjaga kebersihan rumah, dan menyimpan makanan dalam wadah tertutup adalah langkah utama mencegah penularan virus Hanta.
Virus ini menular dari hewan pengerat ke manusia dan bisa menyebabkan gejala berat seperti demam, nyeri otot, hingga tubuh menguning.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat delapan kasus virus Hanta di Indonesia hingga 19 Juni 2025. Seluruh pasien sembuh, tetapi masyarakat tetap diminta waspada karena belum ada obat khusus untuk penyakit ini.
Cara Menghindari Virus Hanta
Virus Hanta menyebar melalui tikus, terutama lewat air liur, urine, dan feses yang mencemari lingkungan. Karena itu, menjaga kebersihan rumah dan menghindari kontak langsung dengan tikus menjadi langkah penting dalam pencegahan. Berikut adalah beberapa cara yang direkomendasikan.
- Gunakan sarung tangan atau alat pelindung saat membersihkan bangkai tikus atau area yang terkontaminasi.
- Hindari menyimpan makanan dalam kondisi terbuka, terutama di dapur atau gudang. Tikus dapat mengakses makanan dan mencemarinya tanpa terlihat.
- Sudut rumah, gudang, atau ruangan jarang dipakai perlu dibersihkan secara berkala untuk mencegah tikus bersarang dan berkembang biak.
- Pastikan tidak ada celah di dinding, pintu, jendela, atau ventilasi yang memungkinkan tikus masuk dan bersarang.
Baca Juga:
Waspada! Virus Hanta Pertama Muncul di KBB, Dinkes Lakukan Investigasi dan Tangkap 12 Tikus
3 Spesies Tikus Pembawa Virus Hanta: Kasus Hantavirus Ditemukan di KBB
Gejala Infeksi Virus Hanta
Virus Hanta umumnya memunculkan gejala awal yang menyerupai flu, namun dapat berkembang menjadi infeksi yang membahayakan organ tubuh. Berikut gejala yang perlu diwaspadai:
- Demam
- Sakit kepala atau pusing
- Nyeri otot, terutama di paha, punggung, pinggul, dan bahu
- Tubuh terasa sangat lemas
- Tubuh menguning
Menurut Kemenkes, penanganan terhadap pasien bersifat suportif, dengan fokus pada peredaan gejala dan menjaga fungsi organ tubuh. Tidak tersedia obat khusus untuk menyembuhkan infeksi virus Hanta hingga saat ini.
(Anisa Kholifatul Jannah)