JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Analis Komunikasi Politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio (Hensa) menilai, pertemuan Presiden Prabowo bersama Presiden kelima Megawati Soekarnoputri, adanya kesepakatan politik yang signifikan.
“Deal. Pasti deal. Dealnya apa? Kita nggak usah tahu kok, nggak usah kita pikirkan, tapi yang jelas ini bagus buat pemerintahan,” kata Hensa melansir Antara, Kamis (10/04/2025).
Ia melanjutkan, dari pertemuan itu membuka pintu masuknya kader PDIP dalam pemerintahan Prabowo, serta kehadiran Prabowo dalam Kongres PDIP mendatang.
“Sangat mungkin kader PDI Perjuangan akan masuk ke kabinetnya Prabowo, dan Prabowo mungkin saja akan hadir di acara Kongres PDI Perjuangan,” ucapnya.
Hensa pun menyinggung suasana pertemuan Prabowo dan Megawati yang digagas dalam situasi yang terihat tampak mendesak.
Menurutnya, urgensi itu memperlihatkan adanya opsi politik yang tengah dikembangkan, yang baru terungkap usai foto pertemuan keduanya terbit ke publik.
“(Pertemuan) dilakukan malam hari, seperti tak bisa menunggu pagi, tapi setiap silaturahim adalah baik,” ujarnya.
Hensa juga menyoroti dibalik kesepakatan pertemuan tersebut, yang dinilainya memerlukan waktu untuk siap.
BACA JUGA:
Soal Pertemuan Prabowo dan Megawati, PDIP: Tak Ada Deal Politik
Ia pun menduga pada isu krusial terkait dinamika hubungan antara Megawati dan Joko Widodo (Jokowi).
“Kelihatannya deal-nya agak lama dipikirkan, terutama soal hubungan Ibu Mega dan Pak Jokowi. Mungkin Ibu Mega bilang, ‘Pak Prabowo, urusan saya dengan Pak Jokowi itu urusan saya,’ dan Pak Prabowo setuju. Soal berapa menteri PDIP yang masuk kabinet atau jabatan lain, kita lihat nanti,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto datang ke kediaman Presiden kelima RI yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Senin (7/4/2025).
Politikus PDI Perjuangan, Guntur Romli, mengatakan tak ada kesepakatan politik dalam pertemuan tersebut.
“Tidak ada pembahasan soal posisi PDI Perjuangan, tidak ada deal-deal politik. Pertemuan bersifat kekeluargaan, silaturahim lebaran dan tukar pikiran masalah kepentingan bangsa dan geopolitik internasional,” ujar Guntur, Rabu (9/3/2025).
Prabowo datang ke kediaman Megawati ditemani oleh Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad dan Sekjen DPP Gerindra Ahmad Muzani.
Guntur berujar, Prabowo dan Megawati banyak membahas mengenai hal-hal pribadi. Dia menyebut, Prabowo dan Megawati sudah lama bersahabat.
“Dalam pertemuan hanya empat mata tersebut, Ibu Megawati dan Pak Prabowo banyak membicarakan hal-hal yang bersifat pribadi sebagai dua orang tokoh bangsa yang sudah bersahabat baik sejak dahulu hingga saat ini,” katanya.
Selain itu, Prabowo dan Megawati juga berdiskusi terkait perang dagang Amerika Serikat dan China, konflik Israel dengan negara-negara Arab, peran Rusia dan Ukraina hingga ketegangan Laut China Selatan yang bisa berdampak ke Indonesia.
“Presiden Prabowo dan Ibu Megawati berkomitmen untuk terus menjalin komunikasi dan koordinasi, terutama jika menyangkut kepentingan-kepentingan strategis nasional dan internasional yang akan berdampak kepada nasib rakyat dan masa depan bangsa serta negara Indonesia,” ucapnya
Menurutnya, Prabowo berada di rumah Megawati selama 1,5. Mereka berbincang empat mata.
“Ibu Megawati dalam banyak kesempatan sering mengatakan, beliau merasa tidak punya hambatan untuk terus melakukan komunikasi dan silaturahmi dengan Presiden Prabowo meski posisi politik PDI Perjuangan saat ini masih berada di luar pemerintahan,” ujarnya.
(Saepul)