KARAWANG, TEROPONGMEDIA.ID — Godot merupakan salah satu aliran pencak silat yang tumbuh berkembang di Kampung Sukaati, Desa Jomin Timur, Kecamatan Kotabaru, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Achmad Faturochman (Kang Ace) adalah pimpinan perguruan sekaligus sesepuh pencak silat Godot Sukaati.
Ciri khas seni bela diri ini terletak pada teknik pertarungan jarak dekat yang mengandalkan pemanfaatan tenaga lawan, bukan mengadu kekuatan fisik. Teknik utamanya berfokus pada penguasaan persendian dan keseimbangan lawan.
Mengutip laman Kemendikbud RI, nama “Godot” berasal dari kata “godotan” yang menggambarkan gerakan tarik-ulur seperti saat dua orang menggergaji kayu.
Filosofi ini tercermin dalam prinsip dasarnya:
- Tangkapan
- Gerakan Jarak Dekat
- Penguasaan Sendi
- Penguasaan Keseimbangan
Secara teknis, Godot memiliki 19 jurus utama yang meliputi berbagai teknik patahan, jatuhan, dan kuncian seperti gobagan, tokecang, susulan, gempitan, hingga pelitan.
Sejarah Pencak Silat Godot
Menurut sejarah lisan, Godot berakar dari masa penyerangan Mataram ke Batavia tahun 1629 M. Konon, aliran ini terinspirasi dari gerakan pertarungan monyet yang diamati oleh seorang prajurit Mataram.
Silsilah perguruannya tercatat melalui beberapa generasi, mulai dari Pangeran Inggaroda, Mandor Milin, hingga generasi terkini seperti Atan Priatna dan Achmad Faturochman.
Dari segi filosofi, Godot mengandung ajaran hidup bermasyarakat yang tercermin dalam falsafah “Weduk Rahayu Gagah Barokah”.
Prinsip utamanya menekankan bahwa kesaktian sejati terletak pada kemampuan menghindari pertarungan, menjaga kehormatan diri, dan meninggal dengan cara yang terhormat.
Ritual nyaratan bagi anggota yang lulus melambangkan penyatuan antara aspek fisik dan spiritual.
Sanggar Godot Sukaati yang berlokasi di RT 001/RW 003 Desa Jomin Timur ini sebelumnya dipimpin oleh Abtar Priatna bin Toyib (Bapak Atan) sebelum kemudian meneruskan estafet kepemimpinan kepada Kang Ace sebagai penerus tradisi bela diri khas Karawang ini.
BACA JUGA
Silat Domas Tasikmalaya: Warisan Budaya yang Menyatu dengan Spiritualitas
Pilar Utama Pencak Silat Godot
Ciri khas seni bela diri ini terletak pada teknik pertarungan jarak dekat yang mengandalkan serangan lawan untuk dikonversi menjadi kekuatan balik.
Alih-alih mengandalkan tenaga fisik, Godot lebih memfokuskan pada teknik penguasaan persendian dan pemanfaatan momentum lawan.
Secara teknis, Godot memiliki empat pilar utama:
- Teknik tangkapan
- Pertarungan jarak dekat
- Penguasaan sendi lawan
- Pengendalian keseimbangan
Aliran ini memiliki 19 jurus inti yang mencakup berbagai variasi patahan, jatuhan, dan kuncian, antara lain:
- Gobagan
- Tokecang
- Susulan
- Gempitan
- Selapis
- Golewang
- Adeg sirah
- Gorokan
- Selap dua lapis
- Kadek cangkeng
- Depak ibun
- Peluk sakembu
- Gobakan engkle
- Tokecangan
- Bango tongtong
- Bangkolan
- Bandulan
- Pelitan
Setiap gerakan dalam Godot dirancang untuk mengoptimalkan energi lawan sambil meminimalkan penggunaan tenaga sendiri, menjadikannya salah satu aliran pencak silat yang unik di tanah Sunda.
(Aak)