BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Pemerintah Provinisi (Pemprov) DKI Jakarta sedang menggodok program BPJS untuk hewan peliharaan. Diketahui program ini sedang digodok oleh Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (DKPKP) DKI Jakarta.
Program ini dirancang untuk memberikan bantuan kepada pemilik hewan peliharaan, khususnya mereka yang berasal dari kalangan ekonomi menengah ke bawah, dalam menjaga kesehatan hewan mereka.
Hardiyanto Kenneth, anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI-P, menyatakan dukungannya terhadap gagasan tersebut.
“Tidak semua pemilik hewan itu dari kalangan mampu. Kadang yang mereka rescue itu kucing liar dan anjing liar, biasanya mereka juga akan merawatnya. Dengan program BPJS hewan, harapannya agar mereka lebih ringan membiayai perawatannya,” ujar Hardiyanto Kenneth, dikutip Minggu (8/6/2025).
Program ini secara khusus diprioritaskan bagi warga yang memiliki KTP Jakarta. Layanan BPJS untuk hewan peliharaan akan dikaitkan dengan sistem identifikasi menggunakan microchip sebagai bagian dari upaya pendataan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Hasudungan Sidabalok, menyampaikan bahwa program microchip dan BPJS hewan akan diawali dengan studi kelayakan pada tahun 2025, disusul dengan tahap uji coba pada tahun 2026.
“Semua hewan peliharaan seperti kucing dan anjing akan dipasangi microchip. Tujuannya untuk memudahkan identifikasi pemilik, jenis hewan, data vaksinasi rabies, serta status sterilisasinya. Microchip ini akan menjadi semacam KTP untuk hewan,” jelas Hasudungan Sidabalok.
Program ini diselaraskan dengan layanan BPJS hewan. Namun, layanan ini hanya diberikan kepada hewan yang memiliki microchip.
“Konsep kami adalah BPJS hewan. Jadi, hewan yang ingin menerima layanan harus memiliki microchip terlebih dahulu agar terdata dengan baik,” kata Hasudungan Sidabalok.
Potongan Biaya untuk Warga Tidak Mampu
Pemerintah turut mengkaji kemungkinan pemberian insentif berupa subsidi atau potongan biaya layanan bagi pemilik hewan dari kalangan masyarakat kurang mampu di Jakarta.
Hasudungan Sidabalok menuturkan bahwa hewan-hewan yang berada di pusat perawatan dan adopsi milik Pemprov, seperti di Puskeswan, juga akan dipasangi microchip secara gratis sebagai bagian dari layanan publik.
Baca Juga:
Purwakarta Layani Vaksin Rabies Gratis Buat Hewan Peliharaan, Ini Jadwal dan Tempatnya
Pramono Ungkap Pemprov DKI Jakarta akan Siapkan sekolah Swasta Gratis
“Kami rencanakan akan ada diskon khusus, terutama untuk masyarakat Jakarta pemilik hewan yang kurang mampu. Tapi tidak sepenuhnya gratis, karena jika semuanya gratis, dikhawatirkan justru kurang dihargai upaya dari pemerintah,” jelasnya.
Ia mengungkapkan, tidak ada biaya untuk pemasangan microchip.
“Ini bentuk pelayanan kami supaya kepemilikan hewan lebih jelas dan bisa dibedakan dengan hewan jalanan,” pungkasnya.
(Virdiya/_Usk)