Pemkot Mataram Imbau Masyarakat Waspadai Kasus Rabies

Penulis: Budi

kasus rabies
(Foto: NeedFix)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

MATARAM,TM.ID : Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian (Distan) Kota Mataram drh H Dijan Riyatmoko mengimbau masyarakat agar waspada terhadap kasus rabies akibat gigitan hewan penular rabies (HPR), terutama anjing.

“Masyarakat harus aktif melaporkan untuk dilakukan observasi lebih lanjut baik terhadap warga yang digigit maupun anjing yang menggigit,” katanya di Mataram, Senin (19/6/2023).

Himbauan tersebut disampaikan menyikapi kasus anak perempuan yang meninggal karena rabies setelah digigit sebulan sebelumnya di RSUD Buleleng, Bali pada 11 Juni 2023.

Dijan mengatakan, setiap tahun kasus warga yang digigit anjing di Kota Mataram selalu ada. Tapi setelah dilakukan pemeriksaan dan observasi hingga saat ini semua hasilnya negatif rabies.

Untuk tahun 2023, kasus gigitan anjing baru terjadi satu kasus dan sudah dilakukan observasi yang hasilnya negatif. Begitu juga tahun 2022, terjadi tiga kasus gigitan yang juga negatif rabies.

“Alhamdulillah untuk Kota Mataram khususnya dan Pulau Lombok umumnya, hingga saat ini belum ditemukan kasus rabies,” katanya.

Kendati demikian, untuk antisipasi rabies saat ini dari Dinas Kesehatan Kota Mataram saat ini di puskesmas dan rumah sakit sudah memiliki serum anti rabies untuk penanganan warga yang terkena gigitan hewan pembawa rabies, khususnya anjing.

BACA JUGA: Dampak Rabies Terhadap Manusia: Takut Air Hingga Kematian!

Selain itu, Dijan juga mengimbau kepada para pemilik anjing peliharaan agar tidak melepas di jalanan sebab risiko anjing yang dilepas lebih tinggi.

“Jika ada satu anjing kena rabies menggigit satu anjing lain, maka potensi anjing milik warga terkena gigitan dan tertular rabies sangat tinggi. Apalagi sampai menggigit pemiliknya,” katanya.

Terkait dengan itu, pihaknya juga mengimbau para pemilik anjing peliharaan agar melakukan vaksinasi rabies, baik yang dilakukan oleh pemerintah atau dilakukan secara mandiri di praktek dokter hewan.

“Biaya vaksinasi rabies mandiri sekitar Rp150.000. Kalau mau gratis, vaksinasi bisa dilaksanakan saat ada kegiatan vaksinasi dari program rutin kami,” katanya.

Dijan mengatakan, HPR jenis anjing diprioritaskan dalam penanganan rabies karena hasil evaluasi kasus-kasus rabies di beberapa daerah, 99 persen terjadi karena gigitan anjing.

“Sedangkan HPR lainnya seperti kucing dan kera, kasusnya di bawah satu persen,” sebutnya.

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Jaecoo J8 AWD
JAECOO Segera Luncurkan J8 AWD, SUV Tangguh Segala Medan!
Status Level II Waspada, Gunung Dukono Kembali Lontarkan Kolom Abu 1.000 Meter
Status Level II Waspada, Gunung Dukono Kembali Lontarkan Kolom Abu 1.000 Meter
Inggris U-21
Inggris U-21 Lolos ke Final Euro U-21 2025 usai Tumbangkan Belanda 2-1
Masih Bela Madrid, Luka Modric Gabung AC Milan Usai Piala Dunia Antarklub?
Masih Bela Madrid, Luka Modric Gabung AC Milan Usai Piala Dunia Antarklub?
Stefano Pioli Resmi Dipecat Klub Liga Pro Arab Saudi Al Nassr
Stefano Pioli Resmi Dipecat Klub Liga Pro Arab Saudi Al Nassr
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

SPMB SD di Bandung Diatur Ketat, Sekolah Pastikan Tidak Ada Biaya Tambahan

3

Gugat Balik Rp105 Miliar, Ridwan Kamil Tempuh Jalur Hukum Lawan Lisa Mariana

4

Bandung Siap Luncurkan Angkot Pintar Berbasis Aplikasi, Penumpang Dijemput di Titik Terdekat!

5

Perkuat Kolaborasi, BPJS Ketenagakerjaan Bandung Suci Gelar Gathering Bersama Agen PERISAI
Headline
Sepupu Bintang Liverpool Resmi Gabung Persib
Sepupu Bintang Liverpool Resmi Gabung Persib
Dortmund
Dortmund Tundukkan Ulsan 1-0 di Piala Dunia Antarklub 2025
Plat Injak Jembatan Pemkot Cimahi Ambles
Tergerus Air, Plat Injak Jembatan Pemkot Cimahi Ambles
William Marcilio Jadi Rekrutan Asing Anyar Persib Bandung
Lewat Mobitron, William Marcilio Jadi Rekrutan Asing Anyar Persib Bandung

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.