Pemkot Berkomitmen Tanggulangi HIV/AIDS di Kota Bandung

(Penghargaan dan Apresiasi kepada Community Organizer dan Pokja Pemberdayaan Masyarakat) Foto: dok. Humas Pemkot Bandung
Penghargaan dan Apresiasi kepada Community Organizer dan Pokja Pemberdayaan Masyarakat (Foto: dok. Humas Pemkot Bandung)

Bagikan

BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menegaskan komitmennya dalam penanggulangan HIV/AIDS di Kota Bandung dan menyeruakan hak setara bagi Orang dengan HIV/AIDS (ODHIV).

Asisten Pemerintahan dan Kesra, Asep Saeful Gufron selaku Ketua Pelaksana Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Kota Bandung mengatakan, pesan kuat ini kembali disuarakan sebagai pengingat untuk mengakhiri stigma, diskriminasi, dan ketidaksetaraan dalam penanganan HIV/AIDS terutama di Kota Bandung.

Pada kesempatan tersebut, dirinya menyampaikan apresiasi kepada Community Organizer (CO), kewilayahan, dan KPA atas kontribusi mereka.

Asep pun menegaskan, pentingnya merangkul ODHA agar tidak termarjinalkan, serta mendorong mereka yang belum menjalani pengobatan untuk segera berobat.

“ODHIV harus dirangkul dan tidak boleh ada diskriminasi. Kami juga mengajak kecamatan untuk memetakan dan mengedukasi masyarakat agar penderita HIV/AIDS bersedia terbuka dan menjalani pengobatan,” ujar Asep di Bandung, Selasa (10/12/2024).

BACA JUGA: Pj Kota Bandung Instruksikan Seluruh Jajaran Pemkot untuk Persiapan Jelang Nataru

Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, kasus HIV/AIDS sejak 1991 hingga September 2024 mencapai 12.170 kasus. Walaupun banyak kasus berasal dari luar Kota Bandung, Asep memastikan pelayanan kesehatan tetap akan diberikan tanpa diskriminasi.

“Mari bersama-sama memperjuangkan hak setara bagi ODHIV, meningkatkan edukasi, serta memberikan dukungan agar mereka merasa diterima di masyarakat. Bersama, kita bisa mengakhiri AIDS,” imbuhnya

Sedangkan, Kepala Bagian Kesra Kota Bandung, Momon Ahmad Imron Sutisna, mengatakan, pemerintah bersama seluruh stakeholder berkomitmen mencapai target Three Zero pada 2030 yakni tidak ada infeksi HIV baru, tidak ada kematian akibat AIDS, dan tidak ada stigma terhadap ODHIV.

 

(Rizky Iman/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
prabowo kunjungi india
Prabowo Belajar Atasi Kemiskinan dari Modi PM India
Samsung Galaxy S25 Edge
Intip Spesifikasi Samsung Galaxy S25 Edge, Apakah Worth it?
KPK tangkap paulus tannos-2
KPK Ungkap Kronologi Penangkapan Paulus Tannos
PPDB 2025-1
Dikdasmen: Perubahan Nama dan Sistem PPDB 2025 Belum Final
Barongsai itu hewan apa
Selalu ada Saat Imlek, Barongsai itu Hewan Apa?
Berita Lainnya

1

Jadi Grup Band Pembuka Sebelum Bernadya, The Timun Hanken Guncang SMA BPP

2

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

3

Ingat! ASN Minta Pindah Sebelum 10 Tahun Akan Dianggap Mengundurkan Diri

4

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

5

Hampir Mirip, Ini Perbedaan Gejala Herpes dan Gigitan Tomcat
Headline
P2MI: Penembakan WNI di Malaysia Tindakan Berlebihan
P2MI: Penembakan WNI di Malaysia Tindakan Berlebihan
ASN Minta Pindah Sebelum 10 Tahun Akan Dianggap Mengundurkan Diri
Ingat! ASN Minta Pindah Sebelum 10 Tahun Akan Dianggap Mengundurkan Diri
Akses SATUSEHAT Mobile
Kesulitan Akses SATUSEHAT Mobile, Cek Aplikasi Versi Terbaru!
Tokoh Militan JI Hambali Masih Berstatus Sebagai WNI
Menko Yusril Pastikan Tokoh Militan JI Hambali Masih Berstatus Sebagai WNI

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.