BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung kembali menggelar Job Fair selama dua hari, dari tanggal 25-26 Juni 2024, Hall, Jalan Cicendo, Pasir Kaliki, Kecamatan Cicendo.
Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono mengatakan, Pemkot Bandung juga telah melakukan berbagai pendampingan dan memfasilitasi bagi para pencari kerja di usia produktif.
“Pemkot melakukan juga pendampingan dan memfasilitasi untuk para pencari usia produktif yang bisa mengakses untuk menjadi entrepreneur,” kata Bambang Tirtoyuliono, Selasa (25/6/2024).
Ia menyebut, Job Fair kali ini merupakan Job Fair yang pertama di tahun 2024 dan 5.434 formasi disediakan Dinas Ketenaga Kerjaan (Disnaker) Kota Bandung.
“Nanti di bulan September ini akan diadakan juga Job Fair yang tentunya itu lebih banyak lagi informasi yang bisa di akses oleh warga Kota Bandung khususnya dan juga aglomerasi yang ada di Bandung Raya,” ucapnya.
Adapun total peserta yang telah mendaftar di hari pertama ini, kata Bambang, tercatat sekitar 2.800 pendaftar dari berbagai daerah.
“Kurang lebih 28.000an, formasinya 5.434, karena waktunya cuma dua hari, mudah-mudahan ini bisa dimanfaatkan oleh siapapun yang ada di aglomerasi cekungan Bandung, khususnya di Kota Bandung,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketenaga Kerjaan (Disnaker) Kota Bandung, Andri Darusman mengatakan, pihaknya saat ini bekerjasama dengan 41 perusahaan dan website Jobstreet.
“Jobstreet ini juga ada beberapa peluang pekerjaan di luar Kota Bandung, mudah-mudahan warga masyarakat Kota Bandung bisa memanfaatkan kesempatan ini, waktunya dua hari dari tanggal 25 sampai 26 besok, mulai pukul 08.00-16.00 WIB,” katanya.
BACA JUGA: Rumus Baru Perhitungan Jalur Prestasi Rapor SMA PPDB Jabar 2024, SMK Berubah Juga?
Adapun formasi pada Job Fair kali ini, Andri menyebut mulai dari property, hotel, ritel, perbankan keuangan.
Ia pun berharap dengan adanya Job Fair tersebut bisa menurunkan pengangguran di Kota Bandung.
“Termasuk hadirnya mobil sahabat anjungan ketenagakerjaan ini untuk menjemput bola ke kewilayahan dalam rangka pemenuhan masyarakat, apakah mau pelatihan, pemagangan, konsultasi mengenai industrial atau pun yang lainnya, intinya sosialisasi ke masyarakat agar layanan kepada masyarakat bisa lebih baik lagi,” pungkasnya.
(Rizky Iman/Dist)