BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus melakukan pemantauan terhadap proses penyembelihan hewan kurban, pemantauan tersebut akan terus berlangsung hingga akhir hari tasyrik pada 9 Juni mendatang, untuk memastikan seluruh proses penyembelihan berjalan sesuai syariat dan standar kesehatan hewan.
Wakil Wali Kota Bandung, Erwin menegatakan, penyembelihan yang dilakukan telah sesuai dengan syariat Islam serta standar kesehatan hewan. Meski begitu, Pemkot Bandung tetap akan melanjutkan pemantauan intensif selama hari tasyrik, yakni hingga 9 Juni 2025.
“Selama Iduladha dan hari tasyrik, kami lakukan pemantauan langsung. Tujuannya untuk memastikan bahwa sapi atau domba yang disembelih benar-benar sehat dan layak dikonsumsi masyarakat,” kata Erwin, Selasa (7/6/2025).
Selain aspek kesehatan, Erwin juga menekankan pentingnya teknik penyembelihan yang tepat agar kualitas daging tetap terjaga dan segar.
BacaJuga:
Waspadai Cacing Hati pada Hewan Kurban, Ini Penjelasan Pakar UNAIR
Jelang Idul Adha, Penjual Kurban Musiman Mulai Ramai di Kota Bandung
“Teknik sembelih itu penting kalau salah bisa keluar kotoran atau daging jadi tidak layak konsumsi. Posisi hewan juga harus benar supaya alur napas tidak terganggu. Jika dilakukan dengan benar, hasilnya pun lebih baik,” ucapnya.
Erwin juga memastikan distribusi daging kurban dilakukan secara adil dan merata, tidak hanya di lokasi penyembelihan, tetapi juga menyasar wilayah-wilayah yang membutuhkan.
“Kita distribusikan daging kurban ke wilayah yang kekurangan tiap RW di Kota Bandung punya kondisi berbeda. Kita pantau lewat laporan camat dan lurah agar distribusinya benar-benar merata,” ujarnya.
Dengan pengawasan ketat dari Pemkot Bandung, diharapkan seluruh proses kurban di kota ini tidak hanya sah secara syariat, tetapi juga memenuhi standar kesehatan dan keadilan sosial. (Kyy/_Usk)